Caption: Yuwan usai menjalani Proses Sidang Perceraian di Pengadilan Agama Jember.
JEMBER, FaktualNews.co – Kasus dugaan perselingkuhan yang diduga dilakukan seorang selebgram perempuan bernama Mega Aisya Syafira (25), dengan Cabup Paslon 02 Muhammad Fawait (Gus Fawait), menyebabkan suami si perempuan, Yuwan Setiawan Wibowo (32) asal Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jember.
Diketahui, Selasa (26/11/2024) merupakan sidang gugatan cerai pertama antara Yuwan dengan Mega. Dalam sidang pertama itu diketahui Mega tidak datang dalam acara persidangan.
Sidang itupun ditunda untuk proses kedua, karena dari pihak Yuwan yang notabene adalah PNS di Pemprov Jatim. Masih harus melengkapi dokumen persyaratan dari Kantor Kemenag, sebagai syarat perceraian seorang PNS.
“Hari ini sidang pertama terkait perceraian di Pengadilan Agama Negeri Jember. Dalam sidang itu istri nggak ada datang dan diwakili sama pengacaranya,” kata Yuwan saat dikonfirmasi usai sidang.
Ditanya alasan istrinya Mega tidak datang dalam sidang cerai pertama itu. Yuwan mengaku tidak tahu.
“Saya sendiri sama kuasa hukum pun tidak banyak tanya sih, kita hanya menjalankan apa yang diperintahkan hakim dan yang diminta hakim,” ucapnya.
Dalam proses sidang pertama itu, lanjutnya, Yuwan mengatakan belum membahas konteks soal persoalan dan alasan adanya gugatan cerai yang dilakukan olehnya.
“Tadi sudah disampaikan bahwa terkait sidang pertama ini lebih ke administrasinya, jadi untuk syarat-syaratnya dan lain-lain itu (diminta untuk) dilengkapi,” kata Yuwan.
“Ada dokumen soal surat izin cerai dari instansi saya yang harus dilengkapi. Saya (juga) sudah mengurusi surat izin di Kemenag, yang kebetulan di bagian Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), untuk proses kelengkapan izin cerai dari dinas harus melengkapikan dari BP4 dulu, nanti BP4 sudah selesai, baru saya ajukan ke dinas,” sambungnya menjelaskan.
Terkait gugatan cerai yang diajukan oleh Yuwan, ia mengatakan ada beberapa persoalan. Sehingga dirinya dengan terpaksa harus menjatuhkan talak kepada istrinya.
“Karena apa yang saya alami (menjadi korban dugaan perselingkuhan). Menurut saya adalah bentuk KDRT Psikis. Selain itu, saya juga sering dipukuli dan ditendang oleh Istri saya. Meskipun tidak sakit, tapi itu adalah bentuk tidak hormat kepada suami. Saya kira itu adalah tindak KDRT fisik juga,” ungkapnya.
Terkait dugaan tindak KDRT yang dialami Yuwan, diungkapkan olehnya, terjadi sejak lama, namun semakin menjadi. Setelah Mega istrinya diduga ketahun selingkuh dengan Cabup yang akrab disapa Gus Fawait itu.
“Yang saya laporkan juga di Polda itu adalah KDRT. Ya KDRT Psikis itu. Ya kalau emosi itu, emosi itu ya saya dipukuli, cuma yang paling berdampak itu psikis sih. Kan saya juga sampai sakit, gak bisa jalan. ya itu gara-gara mikir juga. Ya, gara-gara selingkuh sama Fawait ini, Mega itu semakin di luar batas,” ujarnya.
“Semenjak sama Fawait itu, kayaknya dia itu ya kayak pegel (emosi dan marah) gitu lah. Maksudnya kurang senang gitu lah sama saya,” imbuhnya.
Dari pengalaman tidak menyenangkan yang dialami. Yuwan mengaku tidak mengira sampai dirinya harus berada di hadapan sidang perceraian.
“Cuma ya gimana lagi kalau istri sudah tidak bisa dinasehati, tidak bisa dipertahankan, ya sudah saya lepaskan. Kalau perasaan daripada pemeriksaan penyidik (di Polda Jatim) yang kemarin dibandingkan dengan persidangan perceraian yang pertama ini, lebih berat bebannya di persidangan di pengadilan agama ini,” ulasnya.
“Ibu saya juga bilang agar tidak mengambil sikap yang negatif, ya saya pasti juga nurut ke Ibu, karena bagaimanapun ridho Ibu itu nomor satu bagi saya,” imbuhnya.
Terkait hal ini, sebelumnya wartawan juga berusaha untuk meminta konfirmasi kepada pihak Mega dan Gus Fawait. Namun upaya konfirmasi juga belum mendapat jawaban yang lugas.
Sementara Mega saat dikonfirmasi melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp hanya memberikan jawaban singkat.
“Mohon maaf jangan spam ya saya sedang bekerja. Intinya berita tersebut tidak benar, terimakasih,” tulis Mega lewat aplikasi Whatsapp.
