Peristiwa

Gus Fawait Tinjau dan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Banjir yang terjadi di tiga desa wilayah Kecamatan Tempurejo, Jumat (29/11/2024), yakni di Desa Andongsari, Curahnongko, dan Wonoasri, mendapat perhatian dari Cabup Jember Muhammad Fawait.

Didampingi sejumlah pendukungnya dan beberapa anggota DPRD Jember, Fawait menyapa dan memberikan bantuan terhadap korban terdampak banjir, di Balai Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember.

“Kami mendengar ada saudara-saudara kami yang mengalami bencana. Kami ingin menjenguk saudara-saudara kami itu,” kata Fawait di sela kegiatannya, Sabtu (30/11/2024).

“Ada sebuah pemetaan daerah rawan bencana dan pencegahannya. Ketika terjadi bencana apa yang harus dilakukan, termasuk bagaimana masyarakat mendapat bantuan secepat mungkin,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember yang juga Komandan Baret Rescue Nasdem, David Handoko Seto mengatakan, saat ini banjir di Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri sudah mulai surut.

“Sudah dilakukan pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak banjir oleh relawan,” katanya.

“Ke depan akan dilakukan mitigasi bencana juga perda kebencanaan. Dipastikan perbup akan menyusul untuk mengeksekusi perda tersebut,” imbuhnya.

Dari kejadian banjir di tiga desa itu, lanjutnya, lebih lanjut akan dilakukan upaya mitigasi bencana.

“Untuk wilayah terdampak akan terkurangi resiko bencananya, setelah dilakukan mitigasi bencana yang dilakukan oleh pihak-pihak berwenang dan keahlian. Terkait penanganan kebencanaan,” ucapnya.

“Ke depan, kami berharap BPBD merangkul seluruh elemen relawan. Tidak terkecuali Baret Rescue, yang nanti tidak hanya kumpul-kumpul. Tapi juga dibekali keilmuan serta difasilitasi sarana prasarana kelengkapan penanganan kebencanaan,” sambungnya.

Lebih lanjut soal kesiapan menghadapi bencana. Juga akan dilakukan perencanaan penanganan dampak bencana.

“Juga diberikan hibah, untuk digunakan sebagai ujung tombak yang terdampak bencana. Sebelum pemerintah turun,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat banjir luapan Sungai Curahnongko yang melintasi tiga desa. Yakni Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember. Berdampak kepada 298 KK yang ada di wilayah tersebut.

Kejadian banjir luapan ini, kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria, akibat dari sedimentasi di aliran Sungai Curahnongko. Mirip dengan kejadian serupa yang pernah terjadi sekitar tahun 2020 lalu.

Untuk kejadian banjir ini, kata Penta, terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Kamis malam (28/11/2024) kemarin. Ketinggian air banjir luapan sungai itu setinggi kurang lebih perut orang dewasa.