JEMBER, FaktualNews.co – Seorang perempuan berinisial HL (40) warga RT 002 RW 001 Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Jember, dilarikan ke Puskesmas Sukowono, setelah mengalami luka tusukan pisau dapur di bagian perut, Sabtu (30/11/2024).
Korban diduga ditusuk oleh saudaranya pria berinisial MS (26), karena diduga sakit hati akibat dibentak dan cekcok dengan pelaku.
Dari kejadian ini diduga pelaku diketahui ODGJ. Namun polisi masih mendalami motif kejadian ini, dan akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap pelaku di Poli Jiwa RSD dr. Soebandi Jember.
“Jadi kronologinya, antara korban dan pelaku masih ada hubungan saudara. Pelaku inisial S ini baru pulang dari sawah,” kata Kapolsek Sukowono AKP Solikhan Arief saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Pelaku pulang itu dan masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan karena lapar. Saat pelaku masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, kata Arief, bertemu dengan korban yang saat itu sedang mencuci baju.
“Korban ini kaget pelaku masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang. Kemudian (korban) menyampaikan kata-kata kasar (membentak), kepada si pelaku. Terjadi cekcok, kemudian pelaku membabi buta mengambil pisau kecil, jenis pisau dapur. Lalu ditusukkan kepada si korban,” ungkapnya.
Dalam perselisihan itu sempat terjadi perlawanan dari korban. Korban, kata Arief, mengalami luka pada bagian perut akibat luka tusukan.
“Pada waktu itu yang bersangkutan (korban) juga berteriak-teriak dan ditolong. Kemudian dibantu warga untuk dibawa ke Puskesmas,” ucapnya.
“Waktu ditusukkan posisinya (pisau) sampai bengkok. Beruntung lukanya tidak begitu parah, hanya sekitar (lebar) 2 cm sedikit masuk. Hanya luka robek,” sambungnya.
Terkait kondisi pelaku diamankan warga. Lebih lanjut kata Arief, pelaku diketahui ODGJ.
“Pelaku itu dikenal ODGJ. Awal mulanya karena berpisah dengan istrinya sekitar beberapa tahun lalu. Sehingga yang bersangkutan (pelaku) mengalami depresi dan gangguan jiwa,” ujarnya.
Pelaku diketahui sempat dirawat di RSJ, kata Arief, bahkan saat ini tinggal bersama keluarganya. Juga masih dalam perawatan dan rutin mengkomsumsi obat dari Puskesmas Sukowono.
“Lebih lanjut dari kejadian ini masih dilakukan penyelidikan. Kami juga akan koordinasi dengan poli jiwa di RSD Soebandi untuk memeriksakan yang bersangkutan (pelaku),” tandasnya.