FaktualNews.co

Literasi di Kabupaten Lamongan Meningkat

Pendidikan     Dibaca : 46 kali Penulis:
Literasi di Kabupaten Lamongan Meningkat
FaktualNews.co/Faisol
Mobil Baca saat keliling sekolah di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Kabupaten Lamongan mencatatkan kemajuan signifikan dalam hal literasi. Berdasarkan data terbaru, tingkat kegemaran membaca (TGM) Kabupaten Lamongan pada tahun 2024 meningkat menjadi 70,4, dibandingkan dengan angka 66,21 pada tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kebiasaan membaca masyarakat Lamongan, yang berpotensi membawa dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Fida Nuraida, menyampaikan bahwa kenaikan angka TGM ini sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat literasi digital, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. “Masyarakat yang literat lebih mudah memahami informasi, lebih produktif, dan inovatif, yang pada akhirnya dapat menciptakan peluang usaha baru dan mengurangi angka kemiskinan,” kata Fida, Jumat (10/1/2025).

Tingkat kegemaran membaca yang meningkat ini didorong oleh lima dimensi Utama : Frekuensi Membaca (FM), Durasi Membaca (DM), Jumlah Buku yang Dibaca (JB), Frekuensi Akses Internet (FAI), dan Durasi Akses Internet (DAI). Selain itu, program-program yang dijalankan oleh Dinas Arpusda, seperti penyediaan perpustakaan digital (i-Lamongan), layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), dan Sudut Baca Lentera di berbagai tempat publik, semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses bahan bacaan berkualitas.

Dinas Arpusda juga mengimplementasikan berbagai inovasi pembudayaan literasi, antara lain WIDURI SEBUMI (wisata edukasi), CELENGAN (Cerita Online Lamongan), dan BESTARI (Bangun Literasi untuk Anak Negeri). Program-program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini dan meningkatkan kualitas literasi di kalangan anak-anak, remaja, serta masyarakat umum.

Fida Nuraida menambahkan bahwa literasi yang berkembang dengan baik tidak hanya berpengaruh pada pendidikan dan ekonomi, tetapi juga pada pemerintahan. “Masyarakat yang lebih literat cenderung memiliki kemampuan untuk memahami dan mengawasi kebijakan publik, yang berkontribusi pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintah,” tuturnya. Dengan terus berfokus pada pengembangan budaya membaca dan literasi digital, Kabupaten Lamongan berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan produktif, serta mampu mengoptimalkan teknologi dan informasi untuk kemajuan bersama.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto