Pelaksanaan hingga SPJ Digarap Sendiri
Oknum Ketua Ormas Islam di Bondowoso Diduga Salah Gunakan Dana Hibah
BONDOWOSO, FaktualNews.co-Dugaan penyalahgunaan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tahun 2024 mulai terkuak sedikit demi sedikit.
Indikasi pelanggaran tersebut muncul setelah dana hibah yang dicairkan di salah satu bank plat merah di Bondowoso diduga dikuasai oknum ketua cabang sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) berinisial LH.
Berdasarkan pengakuan Ketua Ranting ormas di salah satu kecamatan di Bondowoso, HA, seluruh proses pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diduga dikendalikan LH. Program hibah tersebut awalnya diajukan sebagai pengadaan seragam untuk anggota salah satu ormas Islam di Bondowoso.
“Kami awalnya hanya disuruh mengajukan program pengadaan seragam untuk anggota organisasi. Semua dokumen proposal sudah disiapkan LH, kami hanya menandatangani,” ungkap HA saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).
HA menjelaskan, proses ini telah berjalan sejak tahun 2023. Ia dan bendahara rantingnya hanya bertugas mengikuti arahan tanpa memahami secara detail mekanisme dan asal-usul dana yang diajukan. Setelah proposal diajukan dan dana cair, mereka diajak bertemu di sebuah warung nasi padang dekat alun-alun Bondowoso.
“Setelah makan, uang sebesar Rp100 juta yang baru saja dicairkan langsung diminta oleh LH. Alasannya, dia yang akan melaksanakan pembelian seragam. Kami hanya diberi uang transport sebesar Rp1 juta,” jelas HA.
Lebih lanjut HA mengungkapkan, bahwa ia tidak mengetahui bahwa dana tersebut berasal dari Pemprov Jatim. Ia baru menyadari ada kejanggalan setelah mengetahui dana hibah tersebut diduga bersumber dari salah satu program jasmas anggota DPRD Jatim.
“Kami merasa hanya dijadikan alat untuk mencairkan dana hibah ini. Kami sama sekali tidak tahu aturan pelaksanaannya dan hanya mengikuti instruksi,” keluhnya.
HA juga menyampaikan kekhawatirannya jika kasus ini bergulir ke ranah hukum. Ia meminta perlindungan hukum karena merasa hanya dijebak dalam skenario yang sudah disusun LH.
Di sisi lain, hingga berita ini diterbitkan, LH selaku oknum ketua cabang ormas di Bondowoso masih belum memberikan tanggapan terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah tersebut. Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh media, baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp, namun belum mendapatkan respons.