Tiga Bulan Tak Gajian, Pegawai Honorer Pemkab Jember Depresi
JEMBER, FaktualNews.co – Pria berinisial F asal Kecamatan Kaliwates, Jember. Pegawi honorer Pemkab Jember ini, depresi akibat gajinya belum terbayar selama tiga bulan. Kini F menjalani perawatan intensif di RSD dr. Soebandi Jember.
Wabup Jember, Djoko Kamis (20/3/2025) malam menjenguk F. “Saya sedih melihatnya sampai sulit ngomong. Semoga dia cepat diberi kesembuhan. Karena dedikasinya bekerja, sampai larut (kepikiran, red). Saya berharap bagi yang lain tetap jaga kesehatan,” kata Djoko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor Pemkab Jember, Jumat (21/3/2025).
“Kita dari pemerintah daerah segera merealisasikan apa yang menjadi hak pegawai tadi. Sehingga beban pegawai ini tidak bertumpuk-tumpuk. Sudah kena beban pekerjaan, yo ora duwe duwit (tidak punya uang). Juga bertanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga,” sambungnya.
Dari kejadian ini, menurut Djoko, menjadi koreksi dirinya dan Pemkab Jember. Kondisi yang dialami F, adalah contoh nyata beban psikologis akibat terkatung-katungnya pencairan gaji pegawai honorer.
“Kejadian serupa jangan terulang lagi, semoga diberikan sembuh dan dapat beraktifitas kembali,” ucap Djoko.
Teman F yang minta namanya tidak disebut itu berharap agar Pemkab Jember segera memberikan perhatian.
“Dia beneran depresi. Ngomong ngalor ngidul (melantur), nggak nyambung. Dia sebenarnya sudah lolos tes sebagai P3K. Tinggal menunggu pengangkatan. Tapi pengangkatannya kan ditunda tanpa ada kejelasan status dan juga gaji. Gaji yang harusnya diterima sudah tiga bulan ini tidak diterima,” ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Pemkab Jember.