FaktualNews.co

Pastikan Harga Gabah Stabil, Pemkab Lamongan Terus Bekerjasama dengan Bulog

Ekonomi     Dibaca : 42 kali Penulis:
Pastikan Harga Gabah Stabil, Pemkab Lamongan Terus Bekerjasama dengan Bulog
FaktualNews/faisol
Saat panen raya padi di Desa Dekat Wetan, Kecamatan Deket, Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co–Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memastikan harga gabah padi di daerahnya tetap stabil meski dalam masa panen raya.

Hal tersebut disampaikan dalam acara panen raya serentak yang dilaksanakan bersama 14 provinsi secara daring di Desa Dekat Wetan, Kecamatan Deket, Lamongan, Senin (7/4/2025).

Bupati Yuhronur menekankan, harga jual gabah saat ini sudah berada di atas Rp 6.000 per kilogram, dengan beberapa hasil mencapai harga Rp 6.200 hingga Rp 6.300.

Namun, ia berharap harga dapat terus meningkat hingga mencapai Rp 6.500 per kilogram.

“Kami akan terus mencari solusi agar harga gabah bisa sesuai dengan ketetapan pemerintah,” ujar Bupati Yuhronur, Senin (7/4/2025).

Pemkab Lamongan, menurutnya, bekerjasama dengan Bulog untuk memastikan penyerapan gabah dari petani berjalan lancar.

Meskipun demikian, Bupati Yuhronur mengakui adanya beberapa kendala, terutama terkait kapasitas gudang Bulog yang terbatas akibat masa transisi dari penyerapan beras ke penyerapan gabah.

“Bulog terus mengatasi masalah keterbatasan gudang dan pengiringan agar penyerapan gabah dapat terus berlanjut,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, Pemkab Lamongan juga bekerja sama dengan Kodim 0812 Lamongan untuk menyediakan bibit unggul, seperti PJM 01, yang telah disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Lamongan. Dengan harapan, produksi padi di Lamongan bisa meningkat dari 1,3 juta ton pada tahun lalu.

“Jika mengacu pada data BPS, Lamongan telah menghasilkan lebih dari 800 ton padi, menjadikannya nomor satu di Jawa Timur,” ungkap Bupati Yuhronur.

Komitmen Pemkab Lamongan untuk mendukung ketahanan pangan melalui swasembada pangan juga terus diperkuat. Salah satunya dengan melengkapi petani dengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Sementara itu, secara daring, Brigjen Purnawirawan Edy, sebagai LO Bulog Jawa Timur, menyampaikan bahwa Bulog Jawa Timur menargetkan penyerapan gabah yang setara dengan beras, yaitu sebanyak 593.000 ton, dengan target penyerapan di Lamongan hingga bulan April mencapai 7.600 ton.

Hingga saat ini, telah terserap sekitar 6.300 ton atau 82,71 persen.

“Kami terus berupaya memenuhi target penyerapan gabah, meskipun ada keterbatasan pada gudang dan infrastruktur lainnya,” kata Edy.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, baik oleh Pemkab Lamongan maupun Bulog, diharapkan ketahanan pangan dan harga gabah tetap stabil, memberikan keuntungan bagi petani serta menjaga ketersediaan pangan di masyarakat.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin