Sulap Limbah Jadi Sumber Penghasilan, Dendi Farizqi Situbondo Berdayakan Puluhan Tetangga
SITUBONDO, FaktualNews.co-Dendi Farizqi, seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, berhasil mengubah limbah lidi kelapa dan aren menjadi sumber penghasilan bernilai tinggi.
Bahkan, saat ini, pria berusia 35 tahunan itu, telah memberdayakan puluhan warga sekitar, dengan mencatat omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
“Saya merintis usaha sapu lidi lebih dari 10 tahun. Awalnya, saya bekerja sendirian, tetapi permintaan yang terus meningkat membuatnya memperkerjakan tetangga-tetangganya. Saat ini, saya mempunyai 40 pekerja,”ujar Dendi Farizqi, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, berkat ketekunan dirinya dan kualitas produk, sehingga permintaan sapu lidinya tak hanya datang dari pasar lokal, namun juga dari luar daerah dan bahkan menembus pasar ekspor, yakni dikirim ke Malaysia
“Produksi sapu lidi terus meningkat seiring permintaan pasar yang tinggi. Saya bisa mengirimkan dua pickup sapu lidi ke luar daerah setiap bulannya. Satu pickup itu bisa memuat hingga 2 ribu sampai 3 ribu batang sapu lidi,”bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Dendi menjelaskan, jika harga sapu lidi yang dihasilkan bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp35.000, tergantung kualitas dan tingkat kerumitan membuatnya.
“Selain itu, kami juga memproduksi penebah kasur dan memasarkan produknya secara daring melalui platform TikTok dan Facebook. Produk sapu lidi saya berlabel ‘Najwa’ dan bergambar mahkota raja,” ujarnya.
Dendi mengaku belum pernah mendapat dukungan signifikan dari pemerintah daerah. Namun, kunjungan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, ke rumahnya menjadi pengalaman baru yang membangkitkan harapan.
“Saya sangat kaget dan senang sekaligus bangga ketika Mas Bupati datang langsung ke rumah untuk melihat hasil kerajinan saya. Ini adalah kali pertama seorang Bupati Situbondo turun langsung menemui saya,” katanya.
Kunjungan tersebut menurut Dendi selaras dengan semangat Bupati Situbondo, dalam mendorong kemajuan pelaku usaha lokal melalui program “UMKM Naik Kelas”.
“Kami berharap perhatian pemerintah terhadap UMKM di Situbondo bisa diwujudkan dalam bentuk dukungan konkret dan berkelanjutan,”pungkasnya.
Usaha Dendi menjadi contoh inspiratif bagaimana pelaku UMKM lokal, mampu menciptakan lapangan kerja, mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.