Belum Ada Perhatian Pemerintah, Perbaikan Jalan Swadaya di Jember Dilanjutkan Warga
JEMBER, FaktualNews.co – Perbaikan jalan yang dilakukan 20 warga secara swadaya, di wilayah Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Jember, kembali dilanjutkan malam ini, Sabtu (3/5/2025).
Puluhan warga secara swadaya melakukan perbaikan jalan itu dimulai dari pukul 18.00 WIB. Untuk perbaikan jalan hari ini, melanjutkan perbaikan jalan sebelumnya yang dilakukan sekitar seminggu yang lalu.
Perbaikan jalan hari ini, dilakukan sepanjang 2 Km di jalan yang menghubungkan Kecamatan Kencong-Tanggul.
Tokoh masyarakat setempat Ahmad Sahir, mengatakan, dinas terkait maupun Pemkab Jember, belum memberikan perhatian untuk melakukan perbaikan jalan.
“Hari ini adalah kegiatan kami hari kedua. Setelah seminggu yang lalu kita juga lakukan perbaikan jalan. Tujuan perbaikan jalan ini, ya untuk mengurangi resiko kecelakaan karena jalan berlubang dan kerusakan jalan,” kata Sahir saat dikonfirmasi disela giat perbaikan jalan.
“Juga tujuannya, untuk mengurangi resiko kendaraan, khususnya roda dua sampai roda enam. Karena sepanjang jalan ini banyak lubang dan rusak,” sambungnya.
Terkait perbaikan jalan yang dilakukan, lanjutnya, tidak bertujuan untuk menjelek-jelekkan nama baik pemerintah.
“Meskipun pada kenyataanya, sampai saat ini, belum ada perhatian dari pemerintah maupun dinas terkait. Maka kami lakukan kegiatan kedua perbaikan jalan ini,” ungkapnya.
“Untuk kegiatan perbaikan jalan ini, tetap sama seperti kemarin, secara swadaya. Bentuk perhatian kami sebagai masyarakat dan juga pengguna jalan. Alhamdulillah supportnya dari warga, ada tenaga, uang urunan, dan ada juga yang menyumbang material,” imbuh pria yang juga pengguna jalan setempat.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga di wilayah Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Jember melakukan perbaikan jalan berlubang secara swadaya.
Hal itu dilakukan warga, karena kerusakan jalan berlubang jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Kencong – Tanggul itu sudah rusak cukup lama.
Dengan mengumpulkan uang kurang lebih Rp 800 ribu dari warga sekitar. Puluhan warga itu memperbaiki jalan dengan cara diurug tanah dan pasir sebanyak 3 rit (truk) dan semen.
