Seluruh Pejabat Pemkab Jombang Tiba Tiba Bersumpah Bersih dari Intervesi Orang Dekat Bupati, Ada Apa?
JOMBANG, FaktualNews . co – Sejumlah 32 kepala Organisasi Perangkat Desa (OPD) dan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup Pemerintah Kebaupaten (Pemkab) Jombang. Pada Rabu (7/5/2025) siang bertempat di Jombang Media Center Gedung Pemkab Jombang kompak menyatakan tidak pernah didatangi oknum orang dekat Bupati Warsubi untuk meminta proyek.
Hal tersebut diungkapkan oleh mereka satu per satu secara bergantian dihadapan para jurnalis dalam agenda konfrensi pers. Purwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang mengungkapkan bahwasanya seperti yang belakangan ini ramai di pemberitaan media beberapa oknum orang dekat Bupati Warsubi mendatangi OPD untuk meminta proyek dan sebagainya.
“Oleh karena itu hari ini kita respon sehingga tidak liar pemberitaan itu, kami memberikan kesempatan kepada teman-teman media dan mendatangkan seluruh Kepala OPD untuk menyampaikan yang sebenarnya, karena yang tau mereka,” terangnya.
Pernyataan tegas tersebut diawali oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Solahudin Hadi Sucipto. “Saya mengatakan tidak ada oknum-oknum tertentu khususnya tenaga ahli dan sebagainya yang meminta jatah proyek,” tegasnya.
Selanjutnya giliran Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Budi Winarno ia juga menyatakan tidak pernah mendapatkan intervensi dari siapapun, dari manapun atau atas perintah siapapun. “Kami fokus menjalankan visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati bagaimana supaya masyarakat Kabupaten Jombang bisa mendapatkan manfaat dari hasil kinerjanya,” ungkapya.
Kemudian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang Miftahul Ulum yang mengungkapkan, tidak ada tenaga ahli yang datang apalagi meminta sesuatu yang mana itu menguntungkan dirinya sendiri ataupun kelompoknya.
Lalu dilanjutkan, pernyataan yang sama dilantangkan secara bergantian oleh seluruh kepala OPD dan Direktur BUMD lingkup Pemkab Jombang yang hadir dalam acara tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan merupakan bentuk keterbukaan serta sikap tegas menanggapi isu adanya dugaan penyimpangan yang beredar di masyarakat.
Ia memastikan bahwa pelaksanaan proyek di lingkungan pemerintah daerah bebas dari campur tangan pihak manapun. Menurut Agus, seluruh proses proyek dijalankan sesuai mekanisme dan sistem yang telah ditetapkan.
“Kami tegaskan kembali bahwa tidak ada tekanan atau intervensi dari pihak manapun seperti yang dituduhkan terkait permintaan proyek di instansi. Semua proyek dijalankan secara terbuka dan menggunakan sistem digital yang transparan,” pungkasnya.( Kevin )
