Gus Syahrul Munir dan KH Salim Azhar Pimpin PCNU Lamongan 2025–2030
LAMONGAN, FaktualNews.co-Setelah mengalami enam kali perpanjangan masa jabatan, Konferensi Cabang (Konfercab) ke-14 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lamongan akhirnya terlaksana dengan sukses.
Kegiatan ini digelar di Hall Toserba Sunan Drajat, Paciran, pada Senin, 19 Mei 2025, dan secara resmi dibuka oleh Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Gudfan Arif, serta dihadiri oleh empat utusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Dalam konferensi tersebut, terpilih secara aklamasi dua tokoh penting yang akan menakhodai PCNU Lamongan masa khidmat 2025–2030. KH Salim Azhar dipercaya sebagai Rais Syuriah, sedangkan Dr (HC) Syahrul Munir, M.Pd yang akrab disapa Gus Syahrul Munir terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah.
Proses pemilihan Rais Syuriah menggunakan mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Lima kiai terkemuka ditetapkan sebagai anggota AHWA, yaitu KH Salim Azhar, KH Abdul Jalil, KH Abdullah Sidiq, KH Faqih Aripin, dan KH Masnur Arif. Setelah bermusyawarah, mereka sepakat menetapkan KH Salim Azhar sebagai Rais Syuriah PCNU Lamongan.
Sementara itu, pemilihan Ketua Tanfidziyah dipimpin oleh KH Faqih Aripin selaku anggota syuriah demisioner. Proses tersebut diikuti oleh 15 Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Lamongan. Hasilnya, secara mayoritas, 12 dari 15 MWC menyatakan dukungan secara aklamasi kepada Gus Syahrul Munir sebagai Ketua Tanfidziyah.
“Alhamdulillah, 12 dari 15 Ketua Tanfidziyah MWC se-Kabupaten Lamongan memilih secara aklamasi Gus Syahrul Munir,” ujar KH Miftahul Huda, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Karanggeneng saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).
Untuk melengkapi kepengurusan, dibentuk pula tim formatur yang terdiri dari tujuh orang, yakni: KH Salim Azhar (Rais terpilih), Dr (HC) Syahrul Munir (Ketua Tanfidziyah terpilih), KH Faqih Aripin, KH Abdullah Sidiq, Masyhur (perwakilan wilayah tengah), HM Na’im (perwakilan wilayah utara), dan Drs H Soib (perwakilan wilayah selatan).
Sementara itu Gus Syahrul Munir menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta meningkatkan peran NU dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan.
“Saya mengajak seluruh elemen Nahdliyyin untuk bersatu dan berkhidmat demi kemaslahatan umat. Melalui pendidikan, kebudayaan, dakwah, sosial, serta pembangunan peradaban, kita bisa memenangkan masa depan, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.
Untuk diketahui, KH Salim Azhar adalah Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thullab di Sendang Duwur, Paciran. Sementara Gus Syahrul Munir merupakan seorang pendidik sekaligus keponakan dari KH Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan.