FaktualNews.co

Omzet Anjlok Akibat Banjir, Pedagang Buah di Jombang Merugi Jutaan Rupiah

Ekonomi     Dibaca : 81 kali Penulis:
Omzet Anjlok Akibat Banjir, Pedagang Buah di Jombang Merugi Jutaan Rupiah
FaktualNews.co/Magang Dua (MG-2)
Kondisi toko buah di tepi Jalan Kolonel H. Ismail, Budug, Tugusumberjo, Peterongan, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jombang kembali mengakibatkan banjir di Jalan Kolonel Haji Ismail, Dusun Budug, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan. Jalan utama yang menghubungkan Peterongan dan Kesamben ini tergenang air setinggi setengah meter, mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kerugian ekonomi, khususnya bagi para pedagang.

Salah satu usaha yang terdampak adalah FN Fresh Fruit, sebuah toko buah yang terletak di tepi jalan. Aris (32), penjaga toko, mengaku bahwa penjualan buah menurun drastis setiap kali banjir melanda kawasan tersebut.

“Kalau tidak banjir, omzet bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per hari. Tapi kalau banjir seperti ini, paling hanya sekitar Rp 300 ribu,” ujar Aris saat ditemui di lokasi pada Minggu (9/6/2025).

Selain penurunan omzet, banjir juga merusak kualitas buah yang dijual. Banyak buah menjadi busuk dan tidak layak konsumsi, sehingga terpaksa dibuang.

“Buahnya rusak semua. Jadi tidak bisa jualan seperti biasanya,” tambahnya.

Aris menjelaskan bahwa banjir kerap terjadi setelah hujan deras yang berlangsung satu hingga dua jam. Air mulai meluap dan menggenangi jalan, lalu surut setelah sekitar satu setengah hari.

Senada dengan Aris, Ahmad Zainuri (37), warga setempat, menilai banjir disebabkan oleh sistem drainase yang buruk. Ia menyebut gorong-gorong di kawasan tersebut terlalu kecil dan tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

“Kalau hujan deras, air langsung meluber ke jalan karena gorong-gorongnya sempit. Air jadi tertahan dan lama surutnya, bisa sampai tiga hari,” ungkap Zainuri.

Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan sistem drainase untuk mencegah banjir berulang setiap musim hujan.

“Harapannya, pemerintah segera bertindak. Biar cepat surut dan tidak banjir lagi. Kalau terus begini, jelas merugikan,” kata Aris.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa banjir tak hanya berdampak pada aktivitas perdagangan, tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Kolonel Haji Ismail. Beberapa kendaraan, terutama sepeda motor, mogok akibat air masuk ke knalpot. Tak sedikit pula pengendara yang memilih putar balik karena khawatir terjebak banjir.(Kevin Nizar)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN