FaktualNews.co

Jalan Rusak dan Sawah Terendam, Warga Mlaras Jombang Desak Pemerintah Bertindak

Peristiwa     Dibaca : 65 kali Penulis:
Jalan Rusak dan Sawah Terendam, Warga Mlaras Jombang Desak Pemerintah Bertindak
FaktualNews .co/ Magang Dua ( MG - 2 )
Kondisi jalan penghubung Dusun Mlaras Selatan, Desa Mlaras dengan Dusun Kemiri, Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang yang rusak.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Mlaras dan Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Dusun Mlaras Selatan dan Dusun Kemiri. Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu mengalami kerusakan cukup serius akibat banjir, yang dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama ibu-ibu dan warga yang melintas pada pagi hari menuju pasar.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju pasar dan area persawahan. Namun sejak banjir besar beberapa waktu lalu, kondisi jalan semakin memburuk dan telah menyebabkan sejumlah warga terjatuh.

“Jalannya hancur setelah banjir kemarin. Sawah di kiri-kanan juga ikut terdampak, banyak tanaman padi yang rusak. Sekarang ke pasar saja susah karena akses utama ini rusak berat,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Kerusakan paling parah terjadi di sepanjang sekitar 500 meter jalan, sementara 300 meter sisanya mengalami kerusakan sedang. Saat banjir, air menutupi permukaan jalan dan lubang-lubang besar tidak terlihat, menyebabkan beberapa warga terjatuh meski tidak ada laporan resmi terkait korban luka.

“Sudah sekitar tiga tahun jalan ini belum tersentuh pembangunan. Kalau terus dibiarkan, kasihan warga. Jangan sampai ada korban lainnya,” keluhnya.

Banjir yang merusak jalan tersebut juga berdampak pada hasil panen warga. Beberapa petani melaporkan penurunan hasil panen hingga 30 persen, dari yang biasanya mencapai 10 ton kini hanya berkisar 6 hingga 7 ton karena banyak bulir padi yang kosong (gabuk).

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan sebelum terjadi kecelakaan yang lebih serius. Mereka juga menyayangkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap infrastruktur desa, terutama saat terjadi bencana.

“Yang kami harapkan sebenarnya sederhana, cukup ada perhatian. Kalau ada pejabat yang datang saja, warga sudah merasa diperhatikan. Tapi sampai sekarang belum ada dari pemkab yang meninjau langsung ke sini,” tambahnya.

Pemerintah Desa: Sudah Pernah Diperbaiki, Kerusakan Akibat Banjir

Menanggapi keluhan warga, Sekretaris Desa Mlaras, Eko, membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan desa dan dulunya dibangun sebagai akses bantuan untuk para petani menuju sawah. Ia menegaskan bahwa jalan itu bukan tidak pernah diperbaiki.

“Sudah pernah kami bangun dan bahkan sempat dipaving. Kerusakan sekarang murni karena banjir, bukan karena dibiarkan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak desa sempat memasang palang untuk menutup jalan saat banjir, namun tetap ada warga yang memaksa melintas hingga terjadi kecelakaan.

Terkait rencana perbaikan, Eko mengatakan bahwa pihak desa memiliki niat memperbaiki jalan tersebut, namun masih terkendala anggaran. Status jalan juga masih sebagai jalan desa, sehingga belum bisa diambil alih oleh pemerintah kabupaten.

“Itu sebenarnya jalan bantuan penghubung antara dua desa. Kalau sudah tercatat sebagai jalan kabupaten, mungkin bisa diperbaiki secara lebih maksimal oleh Pemkab,” jelasnya.

Meski begitu, pihak desa tetap berupaya melakukan perbaikan sebatas kemampuan yang ada, dengan prioritas pembangunan yang lebih diarahkan ke wilayah permukiman yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan harian warga.(Kevin Nizar)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN