FaktualNews.co

Pesanan Tembus Papua, Penjahit di Jombang Kebanjiran Order Seragam Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru

Ekonomi     Dibaca : 57 kali Penulis:
Pesanan Tembus Papua, Penjahit di Jombang Kebanjiran Order Seragam Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru
FaktualNews/ Magang Satu (MG - 1 )
Proses penjahitan seragam sekolah yang dilakukan oleh rekan kerja Muhammad Efendi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Menjelang tahun ajaran baru, para penjahit seragam sekolah di Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang mulai kebanjiran pesanan. Sejak awal Juni, lonjakan permintaan sudah mulai terasa, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir Juli.

Muhammad Efendi, penjahit asal Dusun Klepek, Desa Sukoiber, menyebut pesanan seragam sekolah datang dari berbagai jenjang, mulai dari SD hingga SMK. “Saat ini sudah ada beberapa pesanan masuk, meski puncaknya biasanya terjadi pada bulan Juli,” ungkapnya, Kamis (13/6/2025).

Efendi mencatat sejauh ini telah menerima lebih dari 170 stel pesanan seragam. Pesanan awal didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), termasuk dari luar daerah seperti Papua. “Total 170 stel seragam sudah kami terima, belum termasuk dari SD, MI, dan MTs. Ini masih akan terus bertambah,” jelasnya.

Saat ini, ia bersama rekan-rekannya tengah menyelesaikan pesanan dari SMK di Papua, yang diprioritaskan karena jarak pengiriman yang jauh. Sementara pesanan dari sekolah-sekolah di Jombang mulai berdatangan, namun masih dalam tahap awal.

“Biasanya sekolah-sekolah di Jombang baru mulai merekap kebutuhan seragam siswanya di pertengahan Juni,” tambahnya.

Efendi mengungkapkan bahwa tiap tahun ia rutin menerima pesanan dari luar pulau seperti Kalimantan dan Papua, masing-masing lebih dari 100 stel. Sedangkan dari wilayah lokal, pelanggan tetapnya antara lain Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Aqobah, dan sejumlah sekolah di Kecamatan Gudo.

Tahun ini, ia mencatat adanya peningkatan permintaan dibanding tahun lalu. “Tahun kemarin hanya sekitar 120 stel karena adanya program pembagian kain. Sekarang, pemesanan dilakukan langsung ke penjahit di masing-masing kecamatan, dan ada yang memesan secara penuh,” terangnya.

Harga satu stel seragam yang ia buat bervariasi, mulai dari Rp45.000 hingga Rp65.000, tergantung pada kesepakatan dengan pemesan. Efendi memastikan, lonjakan pesanan tidak mengganggu ketersediaan bahan baku. “Stok kain masih aman dan mampu memenuhi permintaan,” pungkasnya.(Wahyu)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Slamet Wiyoto