PPA Polres Situbondo Dinilai Lamban Tangani Kasus Pengeroyokan Santri
SITUBONDO, FaktualNews.co-Meski kasus pengeroyokan terhadap santri berinisial SB, dengan terduga pelaku 12 santri di salah satu Ponpes di Kecamatan Bungatan, Situbondo dilaporkan pada Sabtu (22/10/2022) lalu.
Namun, kasus pengeroyokan yang mengakibatkan wajah korban SB membengkak dan bopeng. Sehingga SB harus menjalani perawatan secara intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, diketahui belum ada perkembangan.
“Karena kasus pengeroyokan SB belum ada perkembangan, sehingga saya mendatangi Mapolres Situbondo, untuk menanyakan perkembangan kasus pengeroyokan terhadap SB,”ujar Marzuki, kakek SB, Rabu (18/6/2025).
Marzuki menjelaskan, saat itu, sebanyak 12 santri mengeroyok korban mengeroyok cucunya, menggunakan tangan kosong dan menendang. Bahkan, sebagian santri memukul wajah SB menggunakan galon air, dan menendangnya.
“Sebagian santri tempat cucu mondok, juga menyiram wajah SB dengan menggunakan air lombok. Makanya, saya minta kepada polisi untuk memberi hukuman yang setimpal,”pinta Marzuki.
Lebih jauh Marzuki menegaskan, awalnya berdasarkan informasi, berkas kasus pengeroyokan terhadap cucunya, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Situbondo.
“Namun, faktanya kasus pengeroyokan yang dialami cucunya belum ada perkembangan berarti. Saat itu, cucunya masih dibawah umur, dengan usia 15 tahunan,”pungkasnya.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Situbondo, Aipda Indah mengatakan, kasus pengeroyokan terhadap santri berinisial SB, dengan terlapor 12 santri tempat korban SB mondok itu, diketahui masih dalam proses penyidikan.
“Iya kasus pengeroyokan masih dalam proses, makanya nanti akan saya akan panggil pelapor,”kata Aipda Indah, singkat.