FaktualNews.co

Tolak RUU ODOL, Puluhan  Sopir Truk Situbondo Sidak Bus Pengangkut Sayur di Jalur Pantura 

Peristiwa     Dibaca : 79 kali Penulis:
Tolak RUU ODOL, Puluhan  Sopir Truk Situbondo Sidak Bus Pengangkut Sayur di Jalur Pantura 
FaktualNews/fathul bari
Sopir pikap angkut sayuran yang sudah diturunkan dari empat bus, di Pinggir Jalan Pantura, Kecamatan Panji, Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Tolak Rancangan Undang-undang Over Dimension Over Load (RUU ODOL), puluhan sopir truk di Situbondo, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah bus, yang ditengarai mengangkut sayuran, dan melintas di Jalur Pantura Situbondo, Kamis (19/6/2025) malam.

Dalam aksinya yang dilakukan di simpang tiga traffick light Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, komunitas sopir truk di Kota Situbondo, mereka  mendapati empat bus mengangkut puluhan ton sayuran, seperti cabe, terong.

Bahkan, begitu mendapati bus mengangkut sayuran, mereka langsung menurunkan secara paksa puluhan ton sayuran, yang akan dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Selain itu,  sayuran tersebut juga diketahui akan dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Ihsan (24), salah seorang sopir truk di Situbondo mengatakan, jika kegiatan Sidak bus ini, merupakan aksi solidaritas sopir yang mogok kerja, untuk menolak RUU ODOL, yang merugikan para sopir kendaraan bak terbuka, seperti sopir dan pikap.

“Seharusnya semua ekspedisi menghormati aksi mogok kerja para sopir truck dan sopir pikap. Namun, ini justru digunakan untuk mengangkut sayuran,”ujar Ihsan, Kamis (20/6/2025).

Menurutnya, komunitas sopir truck dan pikap sengaja melakukan aksi mogok kerja, mengingat RUU ODOL tersebut merugikan  para sopir kendaraan bak terbuka.

“Saya dan teman-teman  satu bulan tidak kerja, untuk menolak kebijakan pemerintah,”bebernya.

Lebih jauh Ihsan menjelaskan, untuk bus yang terbukti mengangkut  sayuran, harus menurunkan muatannya, sebelum   melanjutkan perjalanan. Sebenarnya, itu sopir bus sudah melanngar aturan, tapi itu urusan polisi.

“Kami sudah memberikan toleransi kepada sopir bus yang membawa penumpang, tapi sayuran tidak boleh dikirim. Solusinya, ya juragan yang punya sayur harus jemput sendiri di jalur pantura Situbondo,”ujarnya.

Ihsan menegaskan, bus yang lolos kebanyak bernopol DK, dan mengambil muatan di wilayah Banyuwangi. Mereka diduga ingin mengambil keuntungan pada saat sopir kendaraan bak terbuka mogok.

“Makanya, kami melakukan sidak bus di jalur pantura Situbondo, mengingat saat sopir kendaraan bak terbuka mogok kerja, sopir bus mengambil manfaat untuk mengkut sayuran,”pungkasnya.

Pantauan dilapangan, aksi sidak puluhan sopir truck dan pikap terhadap bus, mengakibatkan jalur pantura yang menghubungkan  antara Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi  sempat macet.

Namun, berkat kesigapan petugas gabungan antara Polsek Panji dan petugas lantas Polres Situbondo, mereka  dapat mengurai kemacetan mengurai arus lalin, selama komunitas sopir truk dan pikap melakukan aksinya.

“Kami hanya memantau aksi puluhan komunitas sopir truck dan pikap,”Ipda Hariyanto.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin