FaktualNews.co

RSAR Situbondo Bersama Fakultas Kedokteran Unej, Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing

Kesehatan     Dibaca : 71 kali Penulis:
RSAR Situbondo Bersama Fakultas Kedokteran Unej, Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing
FaktualNews/fathul bari
Mas Rio, saat melihat kondisi balita, yang sudah operasi  bibir sumbing.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo bersama Smile Train, Yayasan Dewi Kasih, dan Fakultas Kedokteran Universitas Jember (Unej), menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) operasi bibir sumbing terhadap delapan bocah Situbondo.

Pelaksanaan operasi bibir sumbing delapan bocah  yang dilaksanakan di RSAR Situbondo, dipantau Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Sekdakab Wawan Setiawan dan Direktur RSAR Situbondo dr Roekmy.

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengapresiasi dengan kegiatan operasi bibir sumbing. Bahkan,  kegiatan ini sangat bagus dan paralel dengan fokus pemberdayaan UMKM.

“Saat ini, saya sedang fokus untuk pemberdayaan UMKM. Jika bicara UMKM bukan hanya jualan cilok, namun  juga bisa pemberdayaan dibidang kesehatan,” kata Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo, Sabtu (21/6/2025).

Mas Rio berharap ada relawan muda kesehatan,  yang fokus memberikan informasi dan pendampingan tentang dunia kesehatan di Kabupaten Situbondo.

“Kerjasama dengan perguruan tinggi seperti ini akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat Situbondo,”bebernya.

Direktur RSAR Situbondo, dr Roekmy mengatakan, bahwa kegiatan baksos operasi bibir sumbing ini dilakukan sudah cukup lama.  Bahkan, pasca operasi, pasien akan rawat inap selama 2-3 hari di RSAR Situbondo.

“Semoga apa yang kita laksanakan  ini,  bisa memberikan manfaat untuk anak-anak penderita  bibir sumbing,” kata dr Roekmy.

Sementara itu, dr Ulfah Efiah, Sp. BP, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan Ketua Yayasan Dewi Kasih, memaparkan bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan baksos operasi bibir sumbing ini.

“Saya mengucapkan terimakasih ke dr Roekmy,  yang telah menyediakan waktu dan tempat, untuk pelaksanaan baksos operasi bibir sumbing ini,”ujar Ulfah.

Menurutnya, diakui  pihaknya mengakui pernah menjalin kolaborasi kegiatan yang sama, yakni  pada tahun 2016-2017. Saat  dr Roekmy masih menjabat Direktur RSUD  Asembagus.

“Dulu pasien operasi bibir sumbing antara tiga sampai empat orang. Untuk itu, meski ada keterbatasan tetap harus dikerjakan hingga tuntas,”pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin