FaktualNews.co

Miris! Sampah Menggunung di Bantaran Sungai Jatiwates Jombang, Warga Desak Pemerintah Bertindak

Lingkungan Hidup     Dibaca : 120 kali Penulis:
Miris! Sampah Menggunung di Bantaran Sungai Jatiwates Jombang, Warga Desak Pemerintah Bertindak
FaktualNews .co/ Magang Satu ( MG - 1 )
Terlihat tumpukan sampah di bantaran sungai, tepatnya di Dusun Pasinan, Desa Jatiwates, Tembelang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah serius bagi Kabupaten Jombang. Ironisnya, tumpukan sampah justru menggunung di bantaran sungai, yang seharusnya bersih .

Pemandangan memprihatinkan ini terjadi di Dusun Pasinan, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang. Di sana, tumpukan sampah liar terlihat menjalar di sisi kanan aliran Sungai Pasinan, tepat di jalan akses utama menuju area persawahan warga. Beberapa tumpukan bahkan tampak hangus, diduga sempat dibakar oleh warga sekitar. Namun, alih-alih berkurang, sampah justru terus bertambah. Banyak kantong plastik terlihat masih bersih dan baru, menandakan aktivitas buang sampah masih berlangsung.

Suyadi, salah satu warga yang rutin melintasi jalur tersebut, menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai tindakan membuang sampah sembarangan di bantaran sungai tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga mencoreng wajah desa di mata masyarakat luar.

“Sungainya sudah cukup bersih, tapi sayang, sampah di bantarannya malah menggunung. Ini mencemari pemandangan dan lingkungan. Sangat disayangkan,” ujarnya.

Suyadi juga mengingatkan, kawasan tersebut bukan tempat pembuangan sampah, melainkan jalur penting bagi para petani menuju sawah. Ia mendesak masyarakat untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas dampak perbuatannya.

Tak hanya warga, Suyadi juga menyoroti peran pemerintah. Ia mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Desa Jatiwates segera turun tangan.

“Tumpukan ini harus segera diangkut. Dan jangan hanya itu, pasang papan larangan, beri sanksi bagi pelanggar. Kalau tidak tegas, sampah akan terus menumpuk,” tegasnya.

Kondisi ini menjadi bukti nyata lemahnya kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan, ditambah minimnya pengawasan dari pemerintah setempat. Jika dibiarkan, bukan hanya estetika desa yang rusak, tetapi juga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat akan terancam.(Wahyu)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Slamet Wiyoto