FaktualNews.co

Kapal Besuki 1 Tenggelam di Selat Madura, 20 ABK Selamat Setelah Berenang 1,5 KM

Peristiwa     Dibaca : 83 kali Penulis:
Kapal Besuki 1 Tenggelam di Selat Madura, 20 ABK Selamat Setelah Berenang 1,5 KM
FaktualNews .co/ Istimewa
Para ABK saat di rumahnya, usai dievakuasi kapal motor nelayan.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah kapal motor nelayan bernama Besuki 1 tenggelam di perairan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang, Minggu (22/6/2026) malam.

Kapal yang mengangkut 20 anak buah kapal (ABK) asal Dusun Gudang, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki itu tenggelam di Selat Madura, sekitar 35 mil dari bibir pantai Besuki. Beruntung, seluruh ABK termasuk nahkoda berhasil selamat, meski sempat terombang-ambing di laut selama lebih dari satu jam.

Menurut informasi yang diperoleh, kapal slerek yang dinahkodai Asmar Efendi itu sebelumnya telah lego jangkar di lokasi penangkapan ikan. Namun saat mesin genset dinyalakan untuk menebar jaring, tiba-tiba gelombang tinggi disertai angin kencang menghantam bagian belakang kapal, hingga papan buritan pecah dan air laut mulai masuk ke lambung kapal.

Mengetahui kapal mulai tenggelam, para ABK segera menyelamatkan diri menggunakan jerigen dan kotak penyimpan ikan sebagai pelampung darurat. Salah seorang ABK bahkan nekat berenang sejauh 1,5 kilometer untuk mencari bantuan dari kapal nelayan lain yang sedang berada di sekitar lokasi.

“Setelah berenang sekitar 1 kilometer lebih, saya berhasil mencapai kapal nelayan yang sedang menangkap ikan dan meminta pertolongan. Kami kemudian dievakuasi ke pantai Besuki,” ujar Sucipto, salah satu ABK yang selamat, Senin (23/6/2026).

Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo, Puryono, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan seluruh ABK berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat meski sempat terapung di laut selama sekitar satu jam.

“Alhamdulillah, nahkoda dan seluruh ABK berhasil dievakuasi dengan selamat. Mereka sempat bertahan di laut menggunakan jerigen dan box ikan,” ujar Puryono.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Slamet Wiyoto