FaktualNews.co

Aglomerasi Lamongan, Magnet Baru Investasi Jawa Timur

Ekonomi     Dibaca : 165 kali Penulis:
Aglomerasi Lamongan, Magnet Baru Investasi Jawa Timur
FaktualNews/faisol
Saat Gathering Investment di Pendopo Lokanantra Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co- Kabupaten Lamongan semakin menunjukkan diri sebagai magnet investasi baru di Jawa Timur. Dengan strategi aglomerasi wilayah yang cerdas dan berorientasi pada potensi lokal.

Lamongan membuktikan bahwa pembangunan ekonomi tak harus terpusat, melainkan dapat tumbuh merata dan berkelanjutan.

Dibawah kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi, berbagai langkah konkret dilakukan untuk memastikan iklim investasi di Lamongan tetap kondusif.

Penyediaan infrastruktur, kemudahan perizinan, serta keterbukaan informasi menjadi kunci utama dalam menarik minat para investor. Aglomerasi wilayah investasi di Kabupaten Lamongan memiliki nilai strategis tinggi. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Gathering Investment di Pendopo Lokatantra, Rabu (25/6/2025).

Lamongan tidak hanya menjanjikan keuntungan secara ekonomi, tetapi juga menawarkan stabilitas, komitmen pemerintah daerah, dan potensi sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, hingga industri pengolahan.

Dengan lahan industri yang masih luas dan tersebar di berbagai wilayah, Lamongan memberi ruang bagi semua skala usaha dari UMK hingga industri besar.

“Lamongan memiliki daya tarik investasi yang besar. Selain karena aglomerasi wilayah yang strategis, secara geografis kita juga unggul dengan potensi sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan lainnya,” ujar Bupati Yuhronur. Rabu (25/6/2025).

Ia menyebutkan, saat ini terdapat sisa lahan seluas ±6.128,48 hektare yang masih bisa dimanfaatkan sebagai Kawasan Peruntukan Industri (KPI), yang tersebar di wilayah utara, tengah, dan selatan Lamongan.

Secara rinci, wilayah utara diarahkan untuk kawasan perikanan tangkap, permukiman, dan peruntukan industri. Wilayah tengah difokuskan untuk kawasan permukiman dan industri skala UMK dan menengah, sementara wilayah selatan diarahkan untuk pertanian serta industri yang mendukung kegiatan pertanian.

Tidak hanya itu. Pemkab Lamongan juga menyiapkan infrastruktur yang mendukung investasi. Bupati Yuhronur menilai, infrastruktur yang memadai akan memperkuat daya tarik Lamongan di mata investor.

“Dengan iklim investasi yang kondusif, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Lamongan akan berlangsung secara berkelanjutan,” kata Bupati Yuhronur.

Terlebih, Lamongan menjadi bagian dari wilayah strategis nasional Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dan juga masuk dalam kawasan Gerbang Nusantara Baru yang dicanangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur.

Pada 2024, Lamongan mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp2,138 triliun dan berhasil masuk 10 besar daerah dengan investasi tertinggi di Jawa Timur dengan kontribusi 2,4 persen. Angka ini naik dari capaian tahun 2023 yang berada di angka Rp1,979 triliun.

“Hingga saat ini, terdapat 214 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) besar, 107 PMDN menengah, dan 36 Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi di Lamongan,” jelas Yuhronur.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lamongan, Hamdani Azahari, menyampaikan bahwa Investment Gathering bertema ‘Menjemput Investasi, Upaya Peningkatan Ekonomi’ ini menjadi wadah diskusi serta kolaborasi antara pemerintah dan investor.

“Situasi ekonomi saat ini menantang, karenanya kita harus terus memperkuat kesiapan wilayah dan pelayanan perizinan yang akuntabel,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, Dyah Wahyu Ermawati, menekankan pentingnya strategi pelayanan perizinan daerah yang inklusif, digital, dan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan investasi secara merata di seluruh Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Lamongan juga memberikan penghargaan kepada perusahaan dengan capaian investasi tertinggi, yaitu PT Kebun Tebu Mas dengan realisasi investasi sebesar Rp.7 triliun.

Sementara untuk perusahaan dengan tingkat kepatuhan tertinggi dalam pelaporan LKPM, penghargaan diberikan kepada PT QL Hasil Laut yang bergerak di sektor industri pembekuan ikan.

 

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin