FaktualNews.co

Delapan Jenis Bansos Disalurkan di Jombang, Total Capai Rp 5,69 Miliar

Birokrasi     Dibaca : 161 kali Penulis:
Delapan Jenis Bansos Disalurkan di Jombang, Total Capai Rp 5,69 Miliar
FaktualNews.co/Magang Dua (MG-2)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan sosial kepada anak penyandang disabilitas di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan delapan jenis bantuan sosial kepada masyarakat Jombang pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula PSBR, Desa Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 5,69 miliar. Bantuan tersebut mencakup:

1. Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD)
2. Bantuan Sosial untuk Lansia melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Plus
3. Bantuan KIP Putri Jawara dan PPKS Jawara
4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Buruh Pabrik Rokok
5. Zakat Produktif bagi Pelaku Usaha Ultra Mikro
6. Bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Desa Berdaya, dan Jatim Puspa
7. Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus
8. Tali Asih bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Gubernur Khofifah menjelaskan, salah satu jenis bantuan adalah hibah kewirausahaan perempuan sebesar Rp 3 juta per orang. Bantuan ini diberikan kepada perempuan kepala keluarga dengan kriteria khusus, seperti orang tua tunggal, memiliki anak penyandang disabilitas, atau merawat lansia rentan.

“Ini bentuk perhatian Pemprov Jatim kepada kelompok rentan agar mereka tetap produktif dan mandiri secara ekonomi,” ujar Khofifah.

Selain itu, bantuan berkala juga diberikan kepada lansia dalam keluarga penerima PKH. Mereka didampingi oleh pendamping PKH Plus serta pendamping khusus lansia.

Penyandang disabilitas berat, yakni mereka yang mengalami lebih dari dua jenis disabilitas, juga mendapat bantuan asistensi sosial yang disalurkan setiap triwulan.

Untuk mendukung pemberdayaan desa, Pemprov Jatim menyalurkan bantuan sebesar rata-rata Rp 100 juta per desa, yang diserahkan langsung kepada para kepala desa penerima.

“Kemudian ada zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro. Besarnya Rp 500 ribu per orang,” tambah mantan Menteri Sosial tersebut.

Salah satu bantuan yang paling menonjol adalah BLT untuk buruh pabrik rokok, yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Bantuan ini diberikan kepada 517 buruh pabrik rokok di Jombang dan tersebar di 31 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

“Total DBHCHT yang diterima Jawa Timur sebesar Rp 19,8 miliar, dan dari jumlah tersebut, Rp 5,69 miliar telah disalurkan untuk BLT kepada pekerja industri rokok, masing-masing menerima Rp 1.325.000,” terang Khofifah.

Penyaluran BLT ditargetkan selesai pada rentang waktu 4 Juli hingga minggu kedua bulan Juli 2025. Gubernur juga menekankan bahwa penggunaan dana DBHCHT harus dipertanggungjawabkan secara ketat setiap tahunnya.

“Karena itu, Pemprov Jatim terus memperjuangkan agar buruh industri rokok juga mendapatkan perhatian khusus dari alokasi dana tersebut,” tutup Khofifah. (Kevin Nizar)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN