Gedung Sekolah Rusak, DPRD Jatim Minta Pemerintah Perhatikan SMK Pancasila Mojowarno Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Kondisi infrastruktur pendidikan di wilayah pinggiran Kabupaten Jombang kembali menjadi perhatian. Saat melakukan kunjungan kerja ke SMK Pancasila di Kecamatan Mojowarno pada Selasa (1/7/2025), anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Golkar, Sumardi, menyoroti buruknya kondisi bangunan sekolah tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Sumardi melihat langsung sejumlah ruang kelas yang mengalami kerusakan cukup parah, mulai dari atap bocor hingga tembok yang rapuh.
“Situasinya cukup mengkhawatirkan. Banyak bagian gedung tidak lagi aman dan layak digunakan. Ini tentu berdampak pada kenyamanan dan keselamatan siswa saat belajar,” ujarnya usai kunjungan.
Ia menilai, sebagai salah satu lembaga pendidikan alternatif bagi masyarakat pedesaan, SMK Pancasila belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah. Gedung sekolah yang dibangun puluhan tahun lalu belum pernah direnovasi secara menyeluruh.
“Sekolah ini sangat strategis, terutama bagi siswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Sayangnya, fasilitasnya tertinggal jauh. Pemerintah harus hadir menjembatani kesenjangan ini,” tegasnya.
Sumardi juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mengajukan proposal bantuan ke instansi terkait, namun belum ada kepastian realisasi anggaran.
“Proposal sudah diajukan, tapi belum ada tindak lanjut. Kami di dewan akan mengawal agar ini menjadi prioritas, terutama demi masa depan generasi muda,” tambahnya.
SMK Pancasila saat ini memiliki sembilan rombongan belajar, namun keterbatasan ruang membuat pihak sekolah terpaksa memanfaatkan ruangan seadanya. Sumardi berharap pemerintah bisa mulai mengalokasikan pembangunan ruang kelas yang lebih representatif.
“Idealnya dibangun gedung bertingkat agar efisien dan sesuai standar. Ini bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran,” ujarnya.
Sementara itu, pengurus Yayasan SMK Pancasila, Sutikno, turut membenarkan kondisi sekolah yang kian memprihatinkan. Ia menyebut struktur bangunan sudah mengalami pelapukan dan tak lagi kokoh.
“Kami harus berhati-hati dalam menggunakan ruangan. Demi keselamatan siswa, terkadang kegiatan belajar terpaksa dipindah ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah dapat mewujudkan pembangunan ruang kelas baru yang layak dan aman. Pihak yayasan pun berencana membangun gedung bertingkat jika anggaran memungkinkan.
“Cita-cita kami sederhana, menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak di wilayah ini. Jika ada bantuan, kami siap membangun secara vertikal agar lebih efisien,” pungkasnya.(Kevin Nizar)
