Cinta Tak Direstui, Pemuda Jombang Coba Akhiri Hidup di Sumur Belakang Rumah
JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pemuda asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sumur belakang rumahnya pada Jumat malam (4/7/2025). Aksi nekat itu diduga dipicu oleh depresi akibat hubungan asmaranya yang tak direstui.
Pemuda berinisial MA (20) itu sebelumnya sempat mengutarakan niat untuk menikahi kekasihnya, yang masih satu kecamatan. Namun, rencana tersebut rupanya belum mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga sang kekasih. Hal ini diduga membuat MA tertekan secara emosional.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan kejadian tersebut. “Korban sempat curhat kepada sepupunya soal keinginannya menikah. Tapi karena belum ada restu dari pihak perempuan, kemungkinan besar hal itu membuatnya stres berat,” ujarnya.
Insiden terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, ibu korban yang menyadari anaknya berada di dalam sumur langsung berteriak minta tolong. Sepupunya sempat berusaha menarik tubuh MA, namun tidak berhasil hingga pemuda itu terjatuh ke dalam sumur.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera berdatangan dan berupaya mengevakuasi korban menggunakan tangga. Proses penyelamatan berlangsung sekitar 45 menit. Pada pukul 21.45 WIB, MA berhasil diangkat dari dalam sumur dalam keadaan tak sadarkan diri.
“Korban sempat pingsan, namun saat ini sudah sadar dan sedang dalam penanganan medis,” jelas Kompol Yogas.
Ia juga menambahkan bahwa dugaan sementara aksi tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan asmara yang tak berujung jelas. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang terdekat, khususnya kalangan muda yang rentan mengalami tekanan emosional,” tandasnya.
Catatan redaksi:
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
