Tim Pusat Verifikasi Usulan Gelar Pahlawan Nasional Untuk KH Yusuf Hasyim di Tebuireng Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Muhammad Yusuf Hasyim terus berlanjut secara bertahap. Sebagai bagian dari tahapan verifikasi, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta melakukan kunjungan langsung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, pada Kamis (3/7).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan resmi yang sebelumnya disampaikan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, atas aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui Dinsos Kabupaten Jombang.
Rombongan TP2GP yang hadir dalam verifikasi faktual ini terdiri atas Dr. M. Alfan Alfian dan Dr. Pepen Nazaruddin beserta dua staf pendamping. Mereka didampingi perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten, serta Asisten Sekda Jawa Timur, Dr. Akhmad Jazuli. Hadir pula pihak keluarga KH Yusuf Hasyim dan tim pengusul.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), menegaskan bahwa KH Yusuf Hasyim memiliki kontribusi besar dalam perjuangan bangsa.
“Beliau bukan hanya pemimpin Tebuireng dalam waktu yang lama, tetapi juga tokoh penting dalam Nahdlatul Ulama pasca-kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP2GP Dr. M. Alfan Alfian menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengonfirmasi dan mengumpulkan data lapangan guna memverifikasi kesesuaian dokumen dengan fakta di lokasi.
“Kontribusi KH Yusuf Hasyim, yang akrab disapa Pak Ud, sangat nyata dan tidak menimbulkan kontroversi. Ia adalah pejuang yang bukan hanya mengangkat senjata, tapi juga turut mempertahankan wilayah Indonesia saat agresi militer Belanda melalui garis Van Mook,” jelas Alfan.
Dokumen pengajuan yang diterima TP2GP dinilai sangat lengkap dan berkualitas tinggi. Alfan menyebutnya dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan naskah akademik untuk calon pahlawan nasional lainnya.
Dr. Pepen Nazaruddin menambahkan bahwa verifikasi lapangan juga mencakup konfirmasi keterlibatan keluarga dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai kepahlawanan almarhum.
“Pewarisan nilai perjuangan menjadi bagian penting dari proses ini,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Prof. Ali Mufrodi dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Timur menyatakan bahwa seluruh persyaratan pengusulan telah terpenuhi. Proses verifikasi ini, katanya, hanya merupakan pelengkap prosedur formal.
KH Yusuf Hasyim dikenal sebagai pendiri Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang aktif menentang gerakan PKI. Selain peran militernya, ia juga dikenang melalui kontribusinya di bidang pendidikan dan sosial, termasuk menggagas haul akbar Bung Karno pada 1980-an.
Putra pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari ini dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng. Menurut KH Riza Yusuf, keluarga telah bersepakat untuk memakamkannya di sana, meski sebelumnya sempat ditawari pemakaman di Taman Makam Pahlawan.
Sebagai penutup agenda, tim TP2GP melakukan ziarah dan tabur bunga di pusara Pak Ud yang terletak di sisi barat Masjid Tebuireng, menandai berakhirnya proses verifikasi lapangan. Tahap selanjutnya adalah menunggu keputusan pemerintah pusat terkait penetapan gelar Pahlawan Nasional.(Wahyu)