FaktualNews.co

Mesin Traktor Raib Dicuri, Petani di Jombang Terancam Tak Bisa Menggarap Sawah

Kriminal     Dibaca : 64 kali Penulis:
Mesin Traktor Raib Dicuri, Petani di Jombang Terancam Tak Bisa Menggarap Sawah
FaktualNews .co/ Istimewa
Penampakan traktor milik warga Desa Mangunan, Kabuh, Jombang yang hilang digondol maling.

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, dibuat resah setelah terjadi pencurian mesin diesel traktor pertanian. Dalam satu malam, empat unit mesin raib digondol maling, tepatnya pada Minggu (6/7/2025) dini hari saat sebagian besar warga sedang tertidur lelap.

Aksi pencurian itu terekam kamera pengawas (CCTV) milik salah satu warga. Dalam rekaman terlihat sebuah mobil berwarna hitam berhenti di pinggir jalan desa sekitar pukul 03.50 WIB. Tak berselang lama, tiga orang pria keluar dari kendaraan dan langsung mengincar traktor-traktor yang terparkir di sekitar rumah warga dan pinggir sawah.

Kepala Desa Mangunan, Kusno, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut para pelaku bertindak cepat, hanya mengambil mesin diesel dan meninggalkan rangka traktor di lokasi.

“Mesin-mesin itu diangkut ke mobil. Diduga pelakunya berjumlah tiga sampai empat orang, dan dari rekaman CCTV, plat nomor kendaraan mereka tampaknya berawalan huruf L,” ujar Kusno saat dikonfirmasi.

Keempat mesin yang dicuri merupakan milik warga bernama Yadi, Kancil, Sumaryono, dan Narso. Mereka adalah petani yang menggantungkan aktivitas pertaniannya pada traktor tersebut.

“Dua traktor diparkir di dekat rumah, satu lagi di tepi sawah. Lokasinya memang dekat jalan utama, jadi cukup mudah diakses,” tambah Kusno.

Disebutkan, aksi pencurian dilakukan dalam dua gelombang sebelum para pelaku kabur ke arah jalan besar yang menghubungkan wilayah Kecamatan Kabuh. Warga baru menyadari hilangnya mesin tersebut saat hendak ke sawah di pagi harinya.

Pihak desa telah melaporkan kejadian ini ke polisi. “Pagi tadi saya langsung menghubungi Bhabinkamtibmas. Petugas langsung datang dan memeriksa lokasi,” jelas Kusno.

Kapolsek Kabuh, AKP Tomi Hermanto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti di lapangan. “Masih dalam proses pemeriksaan. Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan,” ujarnya singkat.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian alat pertanian di wilayah pedesaan, sekaligus memicu kekhawatiran warga terhadap keamanan lingkungan, terutama saat malam hari.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Slamet Wiyoto