FaktualNews.co – Aktifitas para santri difokuskan untuk mengaji kitab kuning ada ciri khas pengajian kitab kuning di bulan ramadhan dengan jangka waktu hanya sebulan para santri mengejar spelisialisasi beberapa kitab Kitap kuning berbahasa arab tanpa harakat atau gundul itu mereka buka sebagai pembuka majlis pengajian kitab, pengajian bulan ramadhan di pesantren tebuireng desa cukir kecamatan diwek kabupaten jombang jawa timur.
Diawali dengan pengajian kitab shahih bukhari oleh kh. Habib ahmad kemudian kh. Fahmi amrullah dan diteruskan para kiai yang lain hingga sebulan penuh dengan bantuan lampu meja, sang kiai atau ustad mulai membaca kitab berbahasa arab dengan diterjemahkan dalam bahasa jawa atau bahasa Indonesia, sebagaimana lazimnya. para santri menulis makna terjemahan kata per kata dengan kode atau ejaan tertentu pada kitab yang mereka pegang dengan bahasa daerah atau bahasa Indonesia.
Para santri yang giat terlihat benar-benar menyimak setiap penjelasan dari kiai peserta pengajian tidak semua dari kalangan santri/ bahkan ada yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah/ menginap dan tinggal di tebuireng selama pengajian berlangsung.
“Kajian kitab kuning menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan setiap Ramadan,” kata Selama bulan Ramadan, para santri digembleng untuk mendalami kitab kuning agar mereka mampu membaca etimologi bahasa dan harkat dengan benar sesuai ilmu nahwu dan shorof.
Mereka juga diarahkan untuk mampu menafsirkan dan menerjemahkan makna dalam kajian kitab gundul tersebut demi memperdalam ilmu ibadah dan hukum Islam.