FaktualNews.co

Geger, Warga Kepuhkembeng Ditemukan Tewas di Ladang Jagung

Peristiwa     Dibaca : 1935 kali Penulis:
Geger, Warga Kepuhkembeng Ditemukan Tewas di Ladang Jagung
Petugas saat melakukan olah TKP penemuan jasad Musolin (54) yang ditemukan di ladang jagung di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Minggu (20/11). Foto : R Suhartomo/faktualnews
Petugas saat melakukan olah TKP penemuan jasad Musolin (54) yang ditemukan di ladang jagung di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Minggu (20/11). Foto : R Suhartomo/faktualnews

Petugas saat melakukan olah TKP penemuan jasad Musolin (54) yang ditemukan di ladang jagung di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Minggu (20/11).
Foto : R Suhartomo/faktualnews

 

JOMBANG, faktualnews.co – Musolin, (54) warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan ditemukan tewas di ladang jagung, Minggu (20/11) pagi. Jasad Musolin yang menggegerkan warga ini didapati di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan dalam kondisi membusuk.

Musolin diketahui menghilang sejak lima hari lalu. Meski demikian, polisi menyatakan Musolin bukan korban pembunuhan.

Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto mengatakan, penemuan mayat tersebut diketahui sekira pukul 08.00 WIB. Bermula dari salah seorang warga yang hendak menebas jagung mencium bau tak sedap dari sekitar lahan.

“Kemudian setelah di cek ternyata ada mayat. Dari itu kemudian dilaporkan ke warga lain dan ditindak lanjuti ke Mapolsek,” ungkap Kapolres kepada awak media, Minggu (20/11).

Dari hasil pemeriksaan, mayat laki-laki yang ditemukan di ladang jagung itu adalah Musolin, (54) warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan. Sebelum ditemukan tewas, Musolin sempat dinyatakan hilang selama 5 hari.

“Jadi korban ini sudah lima hari tidak pulang ke rumah. Dari keterangan pihak keluarga, korban memang bekerja di sekitar lokasi. Selain itu, korban juga memiliki riwayat sakit perut akut,” tambanya.

Kapolres memastikan, Musolin tewas bukan lantaran di bunuh. Menurutnya, kuli bangunan itu tewas karena sakit yang dideritanya. Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan polisi pada tubuh korban. Jasad Musolin kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum.

“Setelah kami lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Leban pada mayat itu kami duga karena usia jasad sudah 5 hari,” pungkasnya. (on/gwt)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza