Tabrakan Kapal di Perairan Tuban, 15 ABK Hilang
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Mochamad Arifin, menyatakan sudah menurunkan personel untuk membantu mencari korban yang belum ditemukan.
“Kapal terbelah dua. Personel terlungkup. ABK yang selamat 12 orang. Sedangkan 15 orang masih dalam pencarian Kapal KN225 basarnas,” ujarnya. Ditambahkan, Kapal Thaison 4 berbendera Vietman dengan nomor kapal GT 8216 AIMO 9370587 yang bertabrakan dengan KM Mulya Sejati asal Juwana, Pati, Jawa Tengah tersebut terjadi dititik tak jauh dari pelabuhan milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.
MV Thaison 4 dengan jumlah 22 penumpang melintas di pesisir utara tak jauh dari pelabuhan milik TPPI sekitar pukul 04.00. Kapal yang membawa 22 penumpang ini berencana bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pada saat bersamaan kapal nelayan Mulya Sejati tengah lego jangkar. Saat itu, 27 anak buah kapal (ABK) Mulya Sejati sebagian besar masih tertidur.
Tiba-tiba dari arah belakang, kapal Thailand itu menabrak Mulya Sejati. Akibatnya, kapal nelayan terguling dan para ABK-nya tercebur ke laut. Dari 27 ABK, 12 orang bisa diselamatkan. Adapun 15 orang sisanya masih belum diketemukan.
Kendaraan rescue menurut Arifin, dengan tujuh personil telah diterjunkan membantu. Selain itu, ada pula heli Dolphin yang diturunkan untuk mencari korban yang hilang.
“Kapal KN225 kantor SAR Surabaya dengan personel 15 orang rescue truk 7 orang heli dolpin personel 6 orang potensi SAR, Pol Air dan BPBD Tuban,” tutupnya.(dtc/okz/tmp/san)