Muslimat NU Jombang Pastikan Tak Ikut Aksi 212 di Jakarta
JOMBANG, faktualnews.co – Muslimat NU di Jombang tidak akan terpengaruh untuk terlibat dalam rencana aksi damai pada jumat (2/12) di Jakarta mendatang. Muslimat menyatakan tetap mengikuti intruksi NU agar tidak ikut dalam aksi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PC Muslimat NU Jombang, Mundjidah Wahab, Selasa (29/11). “Tidak ada pengerahan massa, muslimat secara otomatis solid akan tetap ikut intruksi NU,” ujar Mundjidah yang juga Wakil Bupati Jombang saat ditemui di kantornya, Selasa (29/11).
Informasi yang dihimpun Bangsaonline, PCNU Kabupaten Jombang setelah mendapat intruksi dari PWNU Jawa Timur langsung mengintruksikan kepada seluruh warga nahdliyin, termasuk yang ada di Banom (Badan Otonom) seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat, PMII, IPNU-IPPNU, dan lainnya tidak boleh ikut aksi damai 212 di Jakarta tersebut.
Terkait hal itu, Mundjidah mengajak warga muslimat tetap beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Termasuk berdoa bersama demi kebaikan bangsa dan negara. “Kita akan tetap istighosah, do’a bersama supaya negara tetap aman, damai, dan sejahtera. Itu lebih baik bagi kami,” lanjutnya.
Baginya, persoalan yang menjadi polemik di Jakarta, kaitannya dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menjadi tugas kepolisian untuk memprosesnya. “Lebih baik bekerja, beraktivitas seperti biasa. negara tetap aman, warga tetap sejahtera,” pungkas Mundjidah yang juga salah satu putri pahlawan nasional, KH Abdul Wahab Chasbullah. (rom)
ibu-ibu muslimat solid mengikuti intruksi NU agar tidak ikut dalam aksi yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PC Muslimat NU Jombang, Mundjidah Wahab, Selasa (29/11). “Tidak ada pengerahan massa, muslimat secara otomatis solid akan tetap ikut intruksi NU,” ujar Mundjidah yang juga Wakil Bupati Jombang saat ditemui di kantornya, Selasa (29/11).
Informasi yang dihimpun Bangsaonline, PCNU Kabupaten Jombang setelah mendapat intruksi dari PWNU Jawa Timur langsung mengintruksikan kepada seluruh warga nahdliyin, termasuk yang ada di Banom (Badan Otonom) seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat, PMII, IPNU-IPPNU, dan lainnya tidak boleh ikut aksi damai 212 di Jakarta tersebut.
Terkait hal itu, Mundjidah mengajak warga muslimat tetap beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Termasuk berdoa bersama demi kebaikan bangsa dan negara. “Kita akan tetap istighosah, do’a bersama supaya negara tetap aman, damai, dan sejahtera. Itu lebih baik bagi kami,” lanjutnya.
Baginya, persoalan yang menjadi polemik di Jakarta, kaitannya dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menjadi tugas kepolisian untuk memprosesnya. “Lebih baik bekerja, beraktivitas seperti biasa. negara tetap aman, warga tetap sejahtera,” pungkas Mundjidah yang juga salah satu putri pahlawan nasional, KH Abdul Wahab Chasbullah. (oza/san)