Samiaji (40) menyelesaikan lukisan menggunakan sisa potongan rambut di Desa Banjarsari, Bareng, Jombang, Jatim. FaktualNews.co/Pul/
Samiaji (40) menyelesaikan lukisan menggunakan sisa potongan rambut di Desa Banjarsari, Bareng, Jombang, Jatim. FaktualNews.co/Pul/
JOMBANG, faktualnews.co – Pelukis maupun seniman biasanya menggambar di atas kanvas menggunakan cat minyak, lain halnya dengan ide kreatif yang dituangkan oleh Samiaji (40) warga Desa Banjarsari, Bareng, Jombang, Jawa Timur, ini melukis menggunakan sisa potongan rambut di atas kanvas dengan teknik paintbrush.
Pria yang kesehariannya membuka bengkel paintbrush atau airbrush itu mampu membuat karya seni dari potongan rambut yang diambil dari tukang potong di desanya.
“Saya terinspirasi dari orang potong, yang selama ini potongan rambut hanya dibuang tidak dimanfaatkan saya jadikan karya seni, mungkin orang lain tidak berfikir kearah situ,” terang Samiaji atau yang biasa dipanggil Mijek di sela-sela menyelesaikan lukisanya di Jombang, Selasa (20/12/2016).
Ketika melihat lukisan wajah penyanyi musisi reggae Bob Marley, dan tokoh film Jack Sparrow karya Mijek tersebut dari jauh mungkin kita berfikir seperti lukisan kanvas menggunakan pensil, namun ketika dilihat lebih dekat karya keren itu terbuat dari susunan potongan rambut.
Untuk proses pengerjaan ia membutuhkan waktu dua hari untuk lukisan yang tidak terlalu rumit sedangkan bagi lukisan yang tingkat kesulitannya rumit bisa memakan waktu sekitar dua minggu.
Samiaji (40) menyelesaikan lukisan menggunakan sisa potongan rambut di Desa Banjarsari, Bareng, Jombang, Jatim. FaktualNews.co/Pul/
“Sebenarnya tingkat kesulitannya pertama dari faktor cuaca butuh panas dari sinar matahari, karena lukisan ini tidak bisa dipaksa pakai panas selain matahari, yang kedua teknik agar ramput tidak lepas saat diwarnai menggunakan teknik airbrush,” ujarnya kepada FaktualNews.co.
Lebih lanjut Mijek menuturkan harga yang ia patok untuk satu karya lukisan rambut tersebut mulai Rp 150 ribu sampai Rp 1 juta tergantung tingkat kesulitan pembuatan.
“Pesanan sementara hanya dari teman dan pasar lokal sementara dari luar kota belum masih repot banyak orderan yang belum selesai,” pungkasnya. (pul/RP)
