JOMBANG, faktualnews.co – Warga Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menanam pisang di Jalan Raya desa setempat. Hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Jombang yang tak kunjung melakukan perbaikan.
Padahal, rusaknya jalur yang menghubungkan Kabupaten Jombang dengan Kota Mojokerto itu tersebut sudah berlangsung lama. Sudah tak terhitung lagi berapa pengguna jalan yang menjadi korban akibat terperosok dalam lubang jalan itu.
“Kami terpaksa menanami jalan ini dengan pohon pisang, karena warga disini sudah capek. Capek memberikan pertolongan pada pengendara motor yang terjatuh karena terperosok ke dalam lubang,” kata Sunar, salah seorang warga, Selasa (03/1/22017).
Menurutnya, sudah sejak lama jalan di Desa Jombang, Kecamatan Kesamben ini mengalami kerusakan. Namun, tidak ada upaya perbaikan yang serius dari Pemkab Jombang. Lubang jalan selebar 1 meter persegi itu dibiarkan begitu saja sehingga banyak memakan korban. Utamanya para pengendara kendaraan roda dua.
“Rata-rata mereka yang menjadi korban bukan warga dari desa ini. Biasanya pengendara dari luar kota yang tidak mengetahui kondisi jalan. Apalagi kalau hujan, kubangan ini tertutup air sehingga tidak terlihat. Maka itu, warga disini berinisiatif untuk menanami pohon pisang,” tambahnya.
Kendati sudah berulang kali memakan korban, namun hingga kini belum ada perbaikan yang serius dari Pemkab Jombang. Ia mengatakan, selama ini perbaikan yang dilakukan hanya sebatas tambal sulam. itupun dengan kualitas yang cukup buruk. Sehingga baru sebentar saja dilakukan penambalan, lubang jalanan ini kembali menganga.
“Dulu, awal tahun 2016 dilakukan perbaikan, tapi ya seperti itu hanya ditambal saja. Diberi aspal yang di dalam omplong kemudian diecer-ecer dan kualitasnya sangat buruk. Belum sebulan ditambal sudah berlubang lagi. malah lubangnya makin besar,” sambung Sumirah, warga lainnya.
Pihaknya mendesak agar Pemkab Jombang segera turun tangan dan melakukan perbaikan atas buruknya kondisi akses jalan antar kabupaten tersebut. Sehingga, tak akan ada lagi korban kecelakaan yang disebabkan karena terperosok ke lubang jalan.
“Lubangnya tidak hanya disini saja, tapi hampir sepanjang jalan ini banyak lubang dengan diameter yang sangat lebar dan membahayakan pengguna jalan. Maka itu, kami minta agar diperbaiki secepatnya,” pungkasnya. (on/san)