Tumpul Ke Atas, Kredibilitas Tim Saber Pungli Lamongan Dipertanyakan
Ilustrasi
LAMONGAN, faktualnews.co – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) terhadap kepala UPTD Pertanian Maduran, Kabupaten Lamongan, Sujarwo mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat.
Kendati demikian, pemberantasan pungli dalam institusi pemerintahan di tanah Jaka Tingkir itu masih diragukan. Sebab, saat ini penegakan hukum atas pratik pungli di Kabupaten Lamongan dinilai masih setengah-setengah.
“Secara struktur kinerja tim saber pungli juga diragukan, sebab yang terungkap hanya yang kecil-kecil,” kata penasihat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal) Nur Salim, Sabtu (07/1/2017).
Salim menilai, penegakan hukum yang dilakukan Tim Saber Pungli terkait maraknya pungutan di Kabupaten Lamongan, masih belum sepenuhnya masif. Hingga kini praktik pungli masih mudah di jumpai di berbagai institusi kelembagaan pemerintah Kabupaten Lamongan.
“Penegak hukum masih kurang tegas dalam memberantas adanya pungli. Selain itu, pengawasan diinternal institusi juga masih belum maksimal. Padahal, masyarakat butuh transparansi aturan hukum dan prosesnya,” jelasnya.
Menuru Cak Nur, hingga kini praktek pungli masih mudah ditemukan dalam lembaga pemerintah. Utamanya pada institusi publik dibidang pelayanan. Selain minimnya pengawasan, hal ini terjadi akibat lemahnya kualitas birokrasi.
“Adanya target setoran yang diberikan kepada pejabat setempat berpeluang memberikan ruang kepada para pelaku untuk melakukan pungli. Karena pelaku pungli kebanyakan mereka yang ada di bawah karena target harus ada setoran,” pungkasnya.(sol/san)
