Kejari Bidik Proyek Berkualitas Buruk Di Disperta Jombang
JOMBANG, faktualnews.co – Buruknya kualitas proyek pembangunan saluran irigasi milik Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, Jawa Timur langsung disikapi Kejaksaan negeri (Kejari) Jombang. Korps Adhyaksa ini, berencana akan segera turun gunung guna menindaklanjuti temuai itu.
“Kita memantau, prinsipnya semua yang kita dapat, akan ditindaklanjuti. Kami cek kebenarannya dilapangan,” kata Kajari Jombang, Akhsyam, kepada awak media, Jumat (20/1/2017).
Salah satu yang tengah menjadi bidikan Kejari Jombang yakni proyek pembangunan saluran irigasi pertanian di Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sebab, kendati baru dibangun, namun proyek tembok penahan tanah (TPT) atau irigasi yang baru dibangun sudah ambrol.
Ambrolnya TPT itu diketahui saat sejumlah anggota DPRD Jombang, dari Komisi C menggelar sidak ke sejumlah proyek di Kota Santri. Diduga, pembangunan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam bestek atau kontrak kerja.
Langkah Kejari Jombang itu, langsung diapresiasi oleh Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ). Menurut FRMJ, sudah selayaknya penyidik turun tangan guna menindaklanjuti laporan yang disampaikan masyarakat. Terlebih lagi hal itu berkaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan keuangan negara dan berpotensi merugikan negara.
“Itu kan bangunan baru, tapi kenapa sudah rusak?. Kami menduga ada penyelewengan anggaran dalam proyek itu,” kata Joko Fattah Rochim kepada faktualnews.co, Jumat (20/1/2017).
Menurutnya, indikasi adanya penyalahgunaan anggaran dalam proyek pembangunan TPT di Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang itu, sudah terlihat cukup jelas. Sebab, baru beberapa bulan selesai dibangun, proyek tersebut sudah mengalami kerusakan.
“Indikasi adanya kerugian negara sudah di depan mata. Kami mendesak agar Kejari Jombang serius dalam menindaklanjuti temuan ini. DPRD juga mesti mendorong penegak hukum untuk memproses hukum, jika benar ditemukan adanya penyalahgunaan anggaran dalam proyek ini,” paparnya.
Fattah menyebut, masih banyak proyek-proyek lain yang kualitasnya nyaris sama dengan proyek TPT di Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang. Diharapkan pengusutan temuan itu, akan menjadi pintu masuk guna membongkar praktik-praktik kotor sejumlah proyek pembangunan infastruktur di Kota Santri.(san/riv)