Tanggul Jebol di Sumobito Segera Diperbaiki BBWS Brantas
JOMBANG, Faktualnews.co – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas segera melakukan perbaikan terhadap tanggul Sungai Gunting yang jebol di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Rabu (25/1) malam.
pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Nur Huda saat dikonfirmasi. “Memang benar. Itu (tanggul jebol) karena masih dalam pengerjaan untuk dilakukan normalisasi. Tanggulnya mau di cor, sehingga badan tanggul ditipiskan. Karena debit air tinggi dan arusnya cukup deras akhirnya jebol,” katanya, Kamis (26/1/2017).
Menurut Huda, sejak akhir tahun 2016 lalu, BBWS Brantas memang tengah melakukan kegiatan normalisasi dan penguatan tanggul di wilayah Kabupaten Jombang. Sebab, hampir setiap tahun Kota Santri menjadi langganan banjir akibat buruknya daerah aliran sungai (DAS).
“BBWS memang sudah menganggarkan kegiatan normalisasi di Jombang, nominalnya mencapai Rp 16,5 miliar. Itu untuk Sungai Kali Gunting saja. Untuk pengerjaannya multiyears, mulai akhir 2016 hingga akhir 2018 nanti,” paparnya.
Huda pun mengaku sudah melakukan koordinasi dengan (BBWS) Brantas terkait dengan jebolnya tanggul Sungai Kali Gunting ini. Menurutnya, siang ini pihak BBWS akan melakukan pengecekan ke lokasi dan menutup sementara badan tanggul yang jebol sepanjang 10 meter itu.
“Malam tadi kami sudah koordinasi, kalau memungkinkan hari ini juga akan dipasang bronjong di lokasi yang jebol itu untuk menutup tanggul yang jebol. Sehingga jika hujan lebat dan debit air tinggi, tidak membanjiri pemukiman warga,” pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan rumah di Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang Jawa Timur terendam banjir. Hal itu disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Kali Gunting di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Selain merendam pemukiman padat penduduk, jebolnya tanggul anak sungai Brantas ini juga membuat jalan penghubung antar dusun di Desa/Kecamatan Sumobito putus total. Warga terpaksa memutar hingga 2 kilometer untuk bisa sampai di Dusun Johoclumprit. Tak hanya itu, ratusan hektare sawah warga juga terendam air.(vin/oza)