FaktualNews.co

Lagi, Banjir Melanda Desa Curahmalang Jombang Terparah Sejak 1991 Akibat Tanggul Jebol

Peristiwa     Dibaca : 1951 kali Penulis:
Lagi, Banjir Melanda Desa Curahmalang Jombang Terparah Sejak 1991 Akibat Tanggul Jebol
Seorang warga tertidur di teras rumahnya yang terendam air banjir di Desa Curahmalang, Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Senin (30/1/2017). FaktualNews.co/Arief/

Seorang warga tertidur di teras rumahnya yang terendam air banjir di Desa Curahmalang, Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Senin (30/1/2017). FaktualNews.co/Arief/

 

JOMBANG, faktualnews.co – Sebanyak 70 rumah dan ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, Jombang, terendam air banjir dengan ketinggian 30 – 50 centimeter, Senin (30/1/2017).

Banjir tersebut melanda kawasan perkampungan di Dusun Besut, Dusun Krajan, Dusun Budug, serta Dusun Sidokampil, Desa Curahmalang. “Kalau air masuk kampung mulai jam 02.00 WIB (dinihari) tadi,” kata Ketua Ketua RW 01, Desa Curahmalang, Ponadi kepada awak media.

Ponadi mengatakan, selain kawasan pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi lahan pertanian di desa tersebut. Akibat adanya kepungan air, aktifitas warga menjadi terhambat. “Ini banjir terparah sejak tahun 1991, akibat tanggul di Johoclumprit jebol, karena tanggul ditipiskan mau di cor tapi keburu debit air tinggi. Kenapa mereka kok gak memperhitungkan pengerjaanya di musim hujan begini,” paparnya.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Baca Juga :

[/box]
Banjir yang hampir merata di Desa Curahmalang juga tampak memasuki puluhan rumah warga. Puluhan warga tampak berjaga di depan rumah masing-masing sembari menunggu surutnya air. “Yang pasti warga tidak bisa bekerja. Sekolah-sekolah juga terpaksa diliburkan karena jalanan penuh air dan rumah dari anak-anak sekolah juga kebanjiran,” kata Ponadi.

Mulyadi, warga setempat mengatakan, meski rumah dan lingkungannya terkena banjir, dia dan warga lainnya tidak mengungsi. “Mudah-mudahan segera surut,” katanya saat ditemui dilokasi banjir.

Sementara itu, Camat Sumobito, Anwar mengungkapkan, banjir menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Desa Curahmalang tergenang. Banjir menggenangi hampir seluruh wilayah Desa Curahmalang dan menyebabkan puluhan rumah warga tergenang.

“Kalau yang terdampak langsung (tergenang), ada sekitar 70 rumah. Sebagian besar membanjiri lingkungan perkampungan, tidak sampai masuk rumah warga,” beber Anwar.

Untuk mengantisipasi dampak banjir, pihaknya bersama Tagana dan BPBD Jombang sudah menyiapkan dapur umum bagi warga terdampak banjir. “(Senin) siang ini ada dapur umum, prioritas yang dibantu adalah warga yang rumahnya tergenang,” jelasnya.

Ditambahkan, jika tidak terjadi hujan banjir diperkirakan surut pada Senin sore. “Perkiraan sore nanti surut, maksimal malam nanti. Asalkan tidak hujan dan debit air di kali gunting tidak meningkat,” ujar Anwar. (rep/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul