Peristiwa

Tanggul Sungai Konto Kritis BBWS Brantas Belum Lakukan Perbaikan

Kondisi bibir sungai yang semakin tergerus di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
FaktualNews.co/R Gawat/

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas PU PR (Penataan Ruang) Kabupaten Jombang dibuat pusing, karena tanggul Sungai Konto di Desa Pucangsimo, Bandarkedungmulyo kondisinya semakin menghawatirkan dan belum ada penanganan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

’’Memang benar, tanggul di desa setempat kondisinya kritis lebarnya sekarang semakin besar, di Desa Gondangmanis dari sisi kanan dan kiri tanggul yang tergerus sekitar 100 meter. Hampir tidak ada yang tersisa, jalannya juga sudah putus,’’ kata Kabid Sumber Daya Air Dinas PU PR, Imam Bustomi kepada awak media.

Imam, menuturkan sebenarnya Pemkab sudah berupaya koordinasi dengan BBWS Brantas, melalui surat hingga terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi tanggul tersebut. Namun sampai saat ini belum ada penanganan dari pihak BBWS. “Jadi penanganannya harus komperhensif atau menyeluruh, tidak per titik yang kritis saja,” ungkapnya.

Sebab, menurut Bustomi jika dilakukan per titik bakal tidak menyelesaikan permasalahan tersebut. Mengingat tanggul yang sudah tergerus itu sudah cukup panjang, hingga sekitar 480 meter. ’’Karena bagian dasarnya akan terus tergerus, artinya solusi yang dibutuhkan adalah penahan arus,’’ jelasnya.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Baca Juga :

[/box]
Sejak awal pihaknya sudah menyampaikan diperlukannya pembangunan cekdam (tanggul pengaman) di pertemuan sungai Brantas, untuk mengurangi derasnya aliran air. ’’Pengerjaan ini tidak bisa dilakukan secara parsial, artiya harus keseluruhan. Tetap harus ada cekdam, kalau sudah ada, nanti Dinas PU PR Kabupaten Jombang yang menangani penguat tebing,’’ tutur Bustomi.

Hanya saja Bustomi, belum dapat menjelaskan apakah pembangunan cekdam tersebut bakal terlaksana. Selain, menjadi kewenangan BBWS Brantas, sampai sekarang juga belum ada balasan yang diterima. Biayanya juga tak sedikit.

Berdasarkan informasi yang di terima untuk pembangunan cekdam itu biayanya hampir Rp 1 miliar lebih. ’’Sebenarnya dulu sudah kami sampaikan, tapi berhubung sekarang makin luas, rencananya minggu ini kami akan kembali koordinasi ke Surabaya, karena semua kewenangannya ada di sana,’’ pungkasnya. (rep/san)