Peristiwa

Netizen Yang Menyoal Buruknya Kinerja Pemdes Sidowarek Jombang, Akui Keliru dan Minta Maaf

Surat pernyataan yang ditulis tangan oleh Endah Wahyu Elina, jumat (3/2/2017) Foto : Istimewa

JOMBANG, FaktualNews.co – Curhatan netizen tentang keluh kesah pelayanan publik dan penggunaan fasilitas mobil siaga desa yang tidak berpihak pada warga miskin, akhirnya terbantahkan. Endah Wahyu Elina pengunggah pertama postingan tersebut telah meminta maaf atas kekeliruan yang telah dia buat. Ia juga mengakui status yang diunggah hanya sebatas mendengar tanpa mengklarifikasi lebih jauh. Endah juga tidak menyangka postingan dilaman fb milikn ya menjadi viral didunia maya. Pernyataan ini disampaikan langsung plt.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agus Panuwun.

“Setelah menjadi viral di dunia maya, kami segera lakukan koordinasi dan hasilnya si pengunggah tidak pernah mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi,” terang Agus Panuwun, jumat (3/2/2017).  Menurut Agus, pihak pemdes Sidowarek  bersama Kapolsek serta Camat Ngoro telah melakukan pertemuan dengan Endah Wahyu Elina.

Masih menurut Agus, Endah mendapat informasi tentang buruknya pelayanan yang dialami pasangan suami istri Suryanto dan Pipin Agustin warga Dusun Kepuhpandak Desa Sidowarek dari orang yang tidak berkompeten. Sementara kondisi yang sebenarnya diketahui. Alfira Rahma Dini putri pasangan Suryanto dan Pipin yang mengidap kelainan jantung bocor sejak lahir, telah mendapat sejumlah fasilitas yang cukup memadai dari pemerintahan desa setempat.

Selain telah terdaftar dalam Kartu Indonesia Sehat, keluarga tersebut juga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera dari kementrian sosial. “Tidak itu saja, Kepala desa setempat secara pribadi juga terus memberikan bantuan berkala kepada keluarga Suryanto  termasuk penggunaan fasilitas mobil siaga desa,” tambah Agus. Kendati telah dirugikan, namun pihak pemdes Sidowarek dan Pemkab Jombang sendiri lebih memilih jalan kekeluargaan ketimbang harus ditempuh dengan jalur hukum.

“Baik pihak Pemdes ataupun Pemkab Jombang sendiri tidak akan menempuh jalur hukum, yang terpenting si pengunggah sudah menyadari kesalahannya dan meminta maaf secara tertulis serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kita sudah anggap selesai,” pungkas Agus.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah akun di facebook dengan nama Endah Wahyu Elina menyoal tentang  fungsi mobil siaga desa. Dalam postingan yang diunggah kamis (2/2/2017) sekitar pukul 14.30 WIB ini, Endah menulis dilaman FB miliknya tentang kisah pasutri yang masuk kategori keluarga miskin, diminta membayar sewa mobil karena tidak diperkenankan menggunakan mobil siaga desa. Dalam postingannya juga ditulis keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah.(rif/san)