Pasca Gedung Ambruk, Aktivitas Pembelajaran TK Kedungputri Ngawi Lumpuh
NGAWI, FaktualNews.co – Pasca gedung TK PKK Kedungturi III di Dusun Kesongo, Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi ambruk pada Kamis (2/2/2017) lalu, hingga kini aktivitas pembelajaran masih belum bisa dilangsungkan. Masih lumpuhnya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah itu bukan tanpa alasan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ngawi masih ingin memulihkan rasa trauma puluhan siswa dan dua guru yang menjadi korban ambruknya gedung TK tersebut. Disamping itu, pihak sekolah juga masih mempersiapkan tempat belajar pengganti gedung lama yang sudah tidak bisa digunakan. “Komite, guru dan wali murid sudah sepakat, libur untuk memulihkan kondisi para korban,’’ kata Kabid Paudni Dindik, M Fachrudin usai rapat dengan komite sekolah dan wali murid di SDN 5 Kadungputri, Senin (6/2/2017).
Ia menjelaskan, untuk keberlangsungan proses KBM sebelum pembangunan gedung baru, Disdik sudah berkoordinasi dengan pihak SDN 5 Kedungputri untuk pinjam pakai ruang kelas I guna dialihfungsikan sebagai ruang TK dan PAUD tersebut. Sedangkan siswa kelas 1 akan berbagi tempat dengan kelas 2 SD secara bergiliran. “Pinjam pakai ruangan kelas ini sifatnya hanya sementara sambil menunggu perbaikan gedung TK selesai,” beber Fachrudin.
Lebih lanjut ia menyatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan evaluasi untuk mengetahui secara pasti penyebab ambruknya gedung sekolah tersebut. Selain itu, pihaknya juga sedang mengusahakan dana perbaikan gedung. Baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), anggaran kedaruratan bencana APBD tahun 2017, atau bantuan pemerintah pusat melalui dirjen Paudni. “Kami sudah menyiapkan laporannya kepada bupati,” tuturnya.
Sementara itu, Komite TK PKK Kedungputri III, Jumiran mengatakan, pihaknya siap untuk gotong royong menyediakan ruangan guna pembelajaran kedepannya. Selain itu, rencananya tim dari perwakilan wali murid dan komite akan menghadap Kades setempat, Tri Wahyudiono, terkait revitalisasi gedung TK pasca ambruk. ‘’Kami ingin menyampaikan langkah yang rencananya diambil desa untuk pendirian sekolah ini (TK PKK Kedungputri III),’’ paparnya.
Untuk diketahui, gedung sekolah tersebut dibangun dari anggaran swadaya masyarakat. Selain itu, sumbangan desa sebesar Rp 10 juta. Pembangunan gedung tersebut dapat terealisasi dengan cara gotong royong pada tahun 2008. (nal/oza)