Jombang Kita

Sapa Warga dan Pedagang Dihari Libur, Bupati Jombang Cetuskan Ide Lomba Desa Terbaik

Bupati Jombang Nyono Suhali Wihandoko (tengah) ditengah-tengah masyarakat dan abang becak usai dialog dengan warga serta pedagang di sekitar Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Rabu (15/2/2017). FaktualNews.co/doc Kominfo Jombang/

JOMBANG, FaktualNews.co – Seakan tidak ada kamus hari libur di agenda harian Bupati Jombang, Nyono Suharli. Seperti yang terjadi pada hari libur nasional rabu (15/2/2017). Dimana Pilkada serentak digelar dibeberapa wilayah Indonesia. Nyono bukannya menghabiskan waktu dengan keluarga. Ia dan istri lebih memilih menyapa warga dan mendengar keluh kesah warga tentang sektor mana saja pada pelayanan publik yang belum bekerja secara maksimal.

Kali ini yang disasar adalah para pedagang yang biasa mangkal di alun-alun Jombang. Dengan menghilangkan segala jabaan yang melekat, ia dan istri berbaur dengan masyarakat biasa. Agar lebih gayeng, ia memilih cangkrukan disalah satu warung lesehan. “Saya juga bagian dari rakyat, Bupati hanya sebatas jabatan dan amanah,” ulasnya merendah sambil menikmati sebungkus nasi pecel.

Bak menyelam minum air, sejumlah warga dan pedagang yang berada di alun-alun Jombang terlibat diskusi kecil. Suasana serius tapi santai pun kian yang sesekali diwarnai gelak tawa kian menambah kehangatan dipagi itu.

Nyono bahkan tidak segan meminta warga dan pedagang untuk memberikan masukan bagaimana agar Kabupaten Jombang bisa lebih maju dalam perencanaan tata kota yang berkelanjutan. “yang terpenting harus pro dengan rakyat, bukan hanya memburu kemajuan tapi merampas hak-hak rakyat,” tambahnya disambut tawa kecil warga.

Nyono juga sempat mencetuskan konsep-konsep yang menurut sebagian warga merupakan buah pemikiran yang inovatif dari seorang pemimpin. Hal ini Nampak ditengah-tengah diskusi terbesit pemikiran tentang lomba desa terbaik.

Pedagang pecel berpose dengan Bupati Jombang. FaktualNews.co/dok.Kominfo

“Dengan kumpul bersama panjenengan sekalian kok tiba-tiba muncul ide bagaimana jika ada lomba desa terbaik,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, dengan diadakannya lomba desa terbaik se Jombang, diharapkan bisa menggenjot potensi desa itu sendiri baik wisata maupun produk unggulannya. Namun ide ini bisa terwujud jika ada kerjasama dari berbagai pihak.

Hal ini langsung diamini warga dan pedagang yang kebetulan ikut dalam diskusi dadakan tersebut. Menurutnya apa yang dimunculkan Bupati Nyono menunjukkan kualitas seorang pimpinan yang saat ini dubuthkan masyarakat.

“Ditengah krisis kepercayaan kepada seorang pimpinan, sosok pak Nyono menjawab semua. Padahal hanya sebatas menyapa dan mengajak diskusi tapi tiba-tiba dia mencetuskan ide brilian,” ujar Santo salah satu warga.

Semakin meningginya matahari memaksa diskusi ini bubar. Bupati tidak ingin membuang waktu warga yang berniat berlibur bersama keluarga. “Monggo yang mau lanjutkan waktu liburan. Jika panjenengan semua butuh ngobrol demi kemajuan Jombang, jangan sungkan pintu rumah dinas milik rakyat jadi sewaktu-waktu bisa langsung datang. Jika tidak ada acara pasti saya siap 24 jam,” pungkas NYono mengakhiri  diskusi kecil pagi itu. (wat/san)