FaktualNews.co

Ada Oknum Orang Dalam, Lapas Kelas IIA Jambi Jadi Sarang Peredaran Narkoba

Kriminal     Dibaca : 1289 kali Penulis:
Ada Oknum Orang Dalam, Lapas Kelas IIA Jambi Jadi Sarang Peredaran Narkoba
Petugas lapas IIB Mojokerto saat melakukan razia, kamis (16/2) malam. foto : Arivin/FaktualNews

Petugas lapas IIB Mojokerto saat melakukan razia, kamis (16/2) malam. foto : Arivin/FaktualNews

SURABAYA, FaktualNews.co – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) sepertinya masih menjadi sasaran empuk bagi para kertel narkoba untuk menjalankan bisnisnya. Salah satunya diduga terjadi di Lapas Kelas IIA Jambi, yang beberapa waktu lalu terjadi kerusuhan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, razia dilakukan di Lapas Klas IIA Jambi untuk membongkar praktik bandar narkoba yang masih berbisnis dari balik jeruji. Polisi menduga ada petugas lapas yang membantu orang tersebut sehingga bisa menjalankan transaksi dengan mudah.

“Patut diduga keterlibatan orang dalam,” ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com, Sabtu (4/3/2017).

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA

[/box]

Dengan ada bantuan tersebut, bandar itu punya kesempatan untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Polisi curiga bandar tersebut juga menyimpan ponsel yang disembunyikan di sel. Selain bandar, diketahui juga ada beberapa tahanan yang masih menggunakan narkoba secara diam-diam.

“Sebelumnya polisi razia dan banyak barang bukti,” kata Rikwanto.

Dalam razia itu, terjadi perlawanan dari tahanan kepada petugas, yakni polisi dan pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi. Para tahanan berupaya menggagalkan upaya razia dengan melempar batu dan membakar sejumlah ruangan di lapas.

“Mereka tidak mau diketahui kegiatan dalam peredaran narkotika karena itu menguntungkan dan hasilnya besar,” kata Rikwanto.

Akibatnya kebakaran itu, aula serbaguna, koperasi, hingga ruang genset ikut terbakar. Tak hanya itu, beberapa tahanan dan polisi mengalami luka berat akibat terkena lemparan batu.

Sebanyak empat tahanan memanfaatkan situasi ricuh itu dan berhasil kabur. Mereka adalah Musbarni (26), Hendri Patria Wiranata (23), Johan Hutasoit (35), dan Atep Rahmat alias Aak (38). Hingga kini polisi masih memburu keempat tahana itu.(ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags