Begini Keseharian, Bocah SD Rawat Neneknya Yang Buta
TUBAN, FaktualNews.co – Sejak ditinggal orang tuanya yang telah bercerai dan merantau keluar negeri sejak tiga tahun lalu, bocah ini harus tinggal bersama dengan neneknya yang sudah berusia lanjut.
Ya, Diah Ayu Almanda (12), pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) asal Desa Sumberejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur, itu hanya tinggal bersama Lasminah (80), sang nenek yang mengalami kebutaan dan dia harus merawat sendirian neneknya.
Sebagai anak kecil yang harus merawat neneknya yang sudah usia lanjut itu, Almanda harus bisa membagi waktunya untuk tetep bersekolah selayaknya bocah seusianya. Dengan begitu, Almanda tetap bisa kembali bersekolah demi mengejar cita-citanya. Sebelum itu, Almanda sempat tiga tahun berhenti sekolah demi merawat sang nenek, Jumat (17/3/2017). “Cita-cita saya ingin jadi guru,” ujar Diah Ayu Almanda, saat berada di rumahnya.
BACA JUGA :
- Polres Tuban Ringkus Komplotan Begal Bersenjata Pisau Dapur
- Sungguh Mengharukan, Perjuangan Bocah ini Demi Bisa Sentuh Garis Finis
Setiap hari, gadis kecil tersebut mulai melakukan aktivitasnya sejak bangun tidur. Biasanya Almanda sudah terbangun dari tidurnya ketika mendengar adzan subuh dan kemudian bergegas melakukan persiapan untuk memasak dengan bahan dapur seadanya.
“Sebelum berangkat ke sekolah ya masak dulu dan bersih-bersih rumah. Habis itu baru berangkat sekolah,” katanya lirih.
Tak hanya mengurus untuk kebutuhan dirinya sendiri untuk persiapan sekolah, tapi bocah SD tersebut juga mengurus kebutuhan sang nenek yang sudah tidak bisa beraktivitas itu. Yakni mulai setelah pekerjaan memasak selesai, Almanda kemudian memandikan neneknya dan menyuapi sarapan pagi sebelum ditinggal pergi.
“Di sini hanya bersama nenek, ini nenek saya Amnesia, dan yang merawat juga saya sendiri,” ujarnya.
Di usianya yang masih sangat dini itu, Almanda mengurus kebutuhan neneknya dan juga pekerjaan sehari-hari di rumahnya sendiri. Yakni sejak bangun pagi dia sudah mulai memasak, memandikan neneknya, mencuci baju, menyuapi neneknya serta membersihkan rumah yang mereka tempati berdua.
Sementara itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari Almanda bersama neneknya yang sudah usia lanjut itu dibantu oleh warga sekitar dan juga anak Lasminah. Ketika ditinggalkan berangkat sekolah, Almanda mengunci neneknya di dalam rumah supaya tidak keluar rumah dan hilang karena sudah amnesia itu. (*)