Polisi Duga Kepala Disnaker Bandar Lampung, Konsumsi Sabu di Ruang Kerjanya
Ilustrasi
BANDAR LAMPUNG, FaktualNews.co – Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung, melakukan pemeriksaan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung, Jumat (17/3/2017).
Pemeriksaan tersebut terkait adanya alat hisap sabu di ruang kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung Gumsoni.
“Kami masih periksa saksi-saksi dulu untuk memastikan siapa pemilik alat hisap sabu itu,” kata Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono.
Hingga kini, belum diketahui siapa pemilik alat hisap sabu di ruang kerja Gumsoni.
Penyidik akan memanggil Gumsoni untuk dimintai keterangan terkait keberadaan alat hisap sabu di ruang kerjanya.
Murbani optimistis Gumsoni akan datang memenuhi panggilan penyidik.
BACA JUGA :
- Nyabu Bareng Purel, Tiga Oknum Polisi Diamankan ?
- Asyik Nyabu Di Kamar Mayat, Enam Pegawai RSUD Syamrabu Bangkalan Dibekuk Satpam
- Tulang Punggung Keluarga, Mantan Wakapolsek Balongbendo Pemakai Sabu Minta Direhabilitasi
“Saya yakin dia nanti datang kalau dipanggil. Dia kan pejabat publik. Tidak mungkinlah mau melarikan diri,” ujar Murbani.
Sebelumnya, petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menggerebek ruang kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung Gumsoni, Kamis (16/3/2017) siang.
Dari penggerebekan itu, polisi menemukan seperangkat alat hisap sabu-sabu.
Saat polisi datang, Gumsoni sudah tidak ada di ruang kerjanya.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono membenarkan adanya penggerebekan di ruang kerja Kepala DInas Tenaga Kerja Bandar Lampung.
“Ya memang kemarin anggota menggerebek disana (ruang kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung). Hasilnya petugas menemukan barang bukti berupa alat hisap sabu dan satu pucuk senjata airsofgun,” ucap Murbani.
Murbani mengatakan, saat penggerebekan, Gumsoni sudah tidak ada di ruang kerjanya.
“Kami belum bisa pastikan itu barang bukti punya siapa karena yang bersangkutan tidak ada di tempat saat digerebek,” katanya. (*)
