JOMBANG, FaktualNews.co – Baliho/banner bergambar Bupati Jombang Nyono Suharli berukuran 1 x 5 meter dengan tulisan Nyono Kita tersebar disejumlah titik dikawasan Jombang, diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2010 tentang Ketertiban Umum.
Pemasangan baliho bervariatif dan tersebar disejumlah titik-titik strategis. Pantauan dilapangan di simpang empat Kecamatan Kabuh, di Ruang Terbuka Hijau Mojoagung, Simpang empat Ngoro, Simpang empat Wahid Hasyim Basuki Rachmat dan sejumlah titik strategis lain.
Pemasangan ini pun langsung mendapat sorotan dari Aan Anshori Direktur Lingkaran Indonesia untuk Keadilan (LinK). Menurutnya, minimnya tindakan yang dilakukan penegak Perda, tidak lain akibat adanya intervensi kekuasaan politik.
“Disini Jelas! Bupati tampak mabuk Pilkada. Begitu bernafsu mengejar ambisi politiknya sehingga rela memberi contoh jelek seperti itu,” tegasnya kepada awak media.
Kepala Bidang Bidang Keamanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang, Ali Arifin,sendiri ketika dikonfirmasi menyatakan pemasangan baliho di tempat-tempat yang menjadi fasilitas umum adalah bentuk pelanggaran Peraturan Daerah.
Meski ada baliho yang berijin, lanjut Ali, jika penempatannya di lokasi yang mengganggu fasilitas umum, maka bisa dilakukan penertiban. “Terkait pemasangan baliho tersebut kami tidak pandang bulu secepatnya kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) yang menaungi soal perijinan tentang ada atau tidaknya baliho tersebut. Jika tidak ada ijinnya, maka akan kita copot,” terangnya.
Terpisah Syaiful arief salah satu relawan tim Nyono Kita yang dihubungi menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Jombang atas ketidaknyamanan atas pemasangan baliho tersebut.
“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Jombang atas ketidaknyamanan atas pemasangan baliho Nyono Kita kedepan masukan dan sarannya akan kami jadikan bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik,” terang Arief, kamis (30/3/2017). Ditegaskan, pemasangan baliho Nyono Kita adalah murni inisiatif dari relawan independen dan terlepas dari Bupati Jombang Nyono Suharli.
Diceritakan, Nyono Kita merupakan sekumpulan anak muda yang bertekad mengusung dan memenangkan Nyono sebagai Bupati Jombang periode kedua. Ihwal terbentuknya Nyono Kita karena rasa kepedulian akan Jombang. Tim ini independen dan tidak ada hubungan dengan partai manapun. Dengan mengusung jargon membangun Jombang bermartabat menuju Masyarakat Sejahtera diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi Jombang.
“Jadi kami tegaskan kembali Nyono Kita termasuk pemasangan baliho adalah inisiatif kami sendiri tidak ada hubungan dengan Bupati Jombang. Jadi kalau kemudian ada tudingan bahwa kami mendapat dukungan politik sehingga bisa sewenang-wenang itu salah besar,” pungkasnya.(nk/san)