JOMBANG, FaktualNews.co – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hari pertama di SMKN 2 Jombang, Jawa Timur, Senin (3/4/2017), sempat terjadi gangguan jaringan. Namun, ujian tetap berlangsung lancar meski tertunda beberapa menit.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) mengatakan, memang sempat terjadi gangguan jaringan pada pelaksanaan UNBK hari pertama dibeberapa SMK.
“Alhamdulilah tadi sempat terjadi gangguan jaringan selam lima menit, tapi sudah bisa ditangani pihak penyelenggara masing-masing,” terang Bupati Nyono usai sidak di SMKN 2 Jombang, Senin (3/4/2017).
Setelah melakukan sidak di SMKN 2 Jombang, rombongan Bupati kemudian melakukan sidak di SMKN 3 Jombang, tidak ditemukan adanya gangguan jaringan maupun kecurangan dalam pelaksanaan UNBK.
BACA JUGA :
“Hari pertama UNBK di Jombang, alhamdulillah lancar meski ada gangguan sedikit. Termasuk sebanyak 8.212 siswa SMK yang tersebar di 63 sekolahan hari pertama tidak ada yang absen, semua mengikuti UNBK,” ujarnya.
Bupati Nyono menambahkan, terkait isu kebocoran soal ujian nasional baik yang manual maupun UNBK dirinya memastikan tidak ada kebocoran soal pada pelaksanaan ujian nasional kali ini. “Untuk kebocoran soal, sudah kita antisipasi termasuk adanya tim internal khusus yang saat ini memantau hal tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Jombang, Fathurrohman menjelaskan, sebanyak 63 SMK di Jombang menggelar UNBK tahun 2017 ini dengan rincian 53 SMK sebagai penyelenggara dan 10 SMK yang menggabung di sekolah lain. “Sekolah penggabung merupakan sekolah yang belum terakreditasi serta belum mencakup keseluruhan prasyarat pelaksanaan UNBK baik dari aspek sarana maupun prasarana,” terangnya singkat. (mjb2/rp)