Lolos di Kompetisi Kongres Internasional, Pemuda Desa Asal Jombang Akan Berangkat ke Turki
JOMBANG, FaktualNews.co – Membawa nama baik bangsa untuk dunia. Itulah petikan keinginan yang terlontar dalam benak salah satu putra terbaik Kabupaten Jombang, Indra Febrianto. Pemuda berusia 20 tahun asal Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini telah mencatatkan karya terbaiknya di kancah Internasional.
Meski terlahir dari keluarga biasa, Febri kini menjadi salah satu anak bangsa yang lolos mengikuti Internasional Business and Management Science Congress 2017 dengan tema, Digital World and Development di Turki.
Meski begitu, rasa bahagia bercampur bingung sempat menghantui benak Febri saat mengetahui papernya yang berjudul “Go-Jek The Inovation Of Digital Bussines Model To Face Demographic Devidend In Indonesia” diterima oleh Maltepe University Turki menjadi salah satu peserta terbaik.
Tak pelak, pasangan suami-istri Asmianto dan Susiatun itu mendapat undangan untuk hadir ke Turki. “Saya senang, bisa lolos di kompetisi internasioanl ini,” ujarnya kepada FaktualNews, Senin (3/4/2017).
Disisi lain, Mahasiswa Universitas Negeri Malang ini mengalami kebingungan ketika biaya untuk perjalanan pulang-pergi ke Turki harus ditanggungnya sendiri. Dimana panitia hanya menyediakan hotel dan makan selama berada di Turki.
“Saya baru tahu tanggal 3 Maret 2017, kalau saya di undangan ke Turki. Tapi saat itu saya tidak punya uang untuk mengurusi paspor dan tiket berangkat, saya mencoba kesana kemari konsultasi dengan berbagai teman dan sahabat” ungkapnya.
Kesempatan untuk membawa nama baik bangsa pun hampir hilang, saat ia bersama rekan satu kelompoknya, Anisa Asriatul Laili, mengalami kesulitan karena permasalahan keuangan.
Hingga akhirnya kebingungan yang dialaminya bisa hilang ketika dia berhasil bertemu dengan Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar dan wakil Ketua DPRD Jombang, Subaidi Muchtar. Itu karena seluruh biaya perjalanannya ke Turki dibantu oleh Abdul Halim Iskandar.
“Selasa, (4/4/2017) besok, saya berangkat ke Turki via Kuala Lumpur. Pada awalnya, saya bingung dan hampir putus asa saat memikirkan biaya untuk berangkat ke Turki. Beruntung beliau (Halim, red) berkenenan membantu kami. Ini bantuan yang sangat berarti bagi kami yang hampir gagal berangkat membawa nama baik bangsa,” ungkapnya.
Menurut Febri, tidak mudah untuk bisa menembus kompetisi internasional yang sudah dijalaninya. Pasalnya, kompetitornya dari berbagai negara.
“Se-Indonesia hanya ada 7 paper yang diterima. Setiap kelompok ada dua orang. Setiap peserta yang diundang, maka diberi kesempatan untuk presentasi di Marma Hotel & Convention Centre, Istanbul Turki. Acara ini akan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara,” bebernya.
Bagi Febri yang saat ini masih duduk di semester empat jurusan ekonomi, prestasi dan pengalamann yang membanggakan ini membuat semangat belajarnya terus meningkat. ”Satu hal yang saya sadari. Setiap ada kemauan disana ada jalan. Saya akan harumkan nama Jombang dan Indonesia disana,” pungkas Febri. (mjb1/oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
- Siswa SMKN 1 Sumenep Keluhkan Pelaksanaan UNBK, Jaringan Lemot
- Hari Pertama UNBK Jaringan Sempat Terganggu, Ujian Mundur Beberapa Menit
[/box]