Pasca Politikus PKS Dijemput Densus 88, Komisi III akan Minta Keterangan Kapolri
JAKARTA, FaktualNews.co – Terkait ditangkapnya anggota DPRD Kabupaten Pasuruan M Nadir Umar yang diperiksa Densus 88 Antiteror setelah dideportasi dari Turki. Komisi III DPR akan rapat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pekan depan untuk memintai keterangan lebih dalam.
“Kami belum dapat informasi lengkap. Minggu depan dengan Kapolri akan minta keterangan. Apa itu terkait dengan ISIS dan lain sebagainya,” ujar Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dikutip dari detik.com, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (10/4/2017).
Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengatakan pemeriksaan politikus PKS itu tidak terkait langsung dengan peristiwa baku tembak di Tuban, Jawa Timur.
“Kemungkinan besar menduga ISIS, makanya begitu mendarat langsung diperiksa. Sebenarnya tidak terkait dengan baku tembak di Tuban,” kata Bamsoet.
BACA JUGA :
- Anggota DPRD PKS Pasuruan Diperiksa Densus 88 Karena Dideportasi Turki
- Penumpang yang Diamankan Densus 88 di Bandara Juanda Anggota DPRD PKS Pasuruan
- Pembina PKS Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Puluhan Pelajar SMK
Saat ini, Nadir masih diperiksa intensif di Mapolda Jawa Timur. Bamsoet berharap kejadian ini tidak menimbulkan kegaduhan.
“Artinya, pendalaman Densus tidak terkait dengan ISIS. Kita berharap informasi ini sebaiknya betul-betul disaring dulu sehingga tidak menimbulkan kegegeran baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nadir diamankan Densus 88 di Terminal 2 Bandara Juanda sepulang dari Kuala Lumpur dengan menumpang maskapai AirAsia XT 327 pada Sabtu (8/4) sore. PKS telah membentuk tim untuk melakukan tindak lanjut penangkapan kadernya itu.
“Kita sudah dengar kabar itu dan kita membuat tim,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Minggu (9/4/2017). (*)