ilustrasi
ilustrasi
MALANG, FaktualNews.co – Suwiyadi (41), satu dari 17 tahanan Polres Malang yang kabur memilih menyerahkan diri, Minggu (23/4/2017).
Warga Dusun Sidorukun, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaan, Kabupaten Malang, menyerahkan diri ke rumah dinas Kapolres Malang. AKBP Yade Setiawan Ujung. Ia diantar keluarganya, untuk menyerahkan diri sekitar pukul 11.00 wib.
“Ya benar, satu tahanan menyerahkan diri atas nama Suwiyadi. Suwiyadi ini langsung ke rumah dinas Kapolres, ada penjagaan di situ lalu kita proses dan amankan,” ujar Wakapolres Malang Kompol Deky Hermansyah, Minggu (23/4/2017) siang.
Selain itu, hari ini polisi juga menangkap dua orang tahanan lainnya yang berhasil kabur. Dua tahanan tersebut dibekuk petugas di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Setelah dipimpin kapolres langsung, 2 tahanan kabur tertangkap di wilayah Lumajang. Tepatnya bersembunyi di rumah warga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” imbuhnya.
BACA JUGA
[box type=”shadow” ]
[/box]
Kata Deky, dua tahanan yang tertangkap di Lumajang atas nama Khusnul Muhajir (25), warga Dusun Plalar, Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis dan Fahrul Agus Mustofa (36), warga Jalan Kauman, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Mereka adalah tahanan kasus narkoba yang ikut kabur bersama dengan 15 orang lainnya.
“Penangkapan bermula dari informan kami, titik-titiknya dimana, lalu kita lakukan penggeledahan di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang,” bebernya.
Dari sini, tim pemburu lalu melakukan pencarian di tiga titik di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Dari sini polisi bertemu dengan orang yang rumahnya dibuat singgah para tahanan itu.
“Selanjutnya, mereka menginformasikan pada kami jika menuju wilayah Lumajang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Dua tahanan ini tidak beraktifitas apapun, saat kita tangkap sedang tidur dan bersembunyi di tempat itu,” terang Kompol Deky.
Hingga kini masih 8 orang tahanan kabur yang belum tertangkap. Polres Malang kembali menghimbau dan meminta seluruh tahanan kabur yang masih diluar, untuk segera menyerahkan diri jika tidak ingin diambil tindakan tegas.(beritajatim/ivi)
