FaktualNews.co

Warga Grajakan Banyuwangi Mengamuk, Salah Satu Nelayan Ditangkap Polisi Tanpa Alasan

Peristiwa     Dibaca : 2218 kali Penulis:
Warga Grajakan Banyuwangi Mengamuk, Salah Satu Nelayan Ditangkap Polisi Tanpa Alasan
Ratusan warga Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, mengamuk dan menghentikan mobil yang membawa seorang nelayan bernama Supri, warga Kampung Baru, Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan. (beritajatim)
nelayan grajagan banyuwangi mengamuk

Ratusan warga Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, mengamuk dan menghentikan mobil yang membawa seorang nelayan bernama Supri, warga Kampung Baru, Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan. (beritajatim)

 

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Ratusan warga Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, mengamuk dan menghentikan mobil yang membawa seorang nelayan bernama Supri, warga Kampung Baru, Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan.

“Tiba-tiba tadi ada intel Polda langsung menangkap nelayan sini di Pantai Coko. Dia sedang pulang dari mencari benur (bayi lobster). Kejadiannya cepat, sehingga kami juga melakukan gerak untuk melakukan penyelamatan,” kata salah satu nelayan setempat Wijiyanto, dikutip dari beritajatimcom, Selasa (25/4/2017).

Usai kejadian itu, kondisi terus mencekam. Orang yang dianggap anggota Polisi itu pun ditangkap. Dan diarak beramai-ramai. Kondisi itu menyulut sejumlah warga lain untuk turut berdatangan.

BACA JUGA :

Hingga akhirnya, warga dan anggota polisi itu diamankan di Pos Angkatan Laut Grajagan. “Tahu teman kita ditangkap langsung kita menghubungi warga di perkampungan. Mereka langsung menghadang mobil dan menyelematkan warga,” ujarnya.

Aksi massa tak berhenti di situ, warga Grajagan baik pria dan wanita terlihat memadati Tempat Pelelangan Ikan di pantai tersebut. “Jangan seperti ini, kita tahu dilarang tapi kalau tiba-tiba ditangkap tanpa alasan kami bisa mengamuk,” terang Siswanto nelayan lain.

Niat spontan nelayan itu dilakukan lantaran rasa solidaritas terhadap nelayan lain. Hingga kini, warga terus memadati lokasi TPI untuk meminta kejelasan. “Supri sudah boleh pulang, dia kita amankan di rumahnya,” pungkas Wijiyanto. (*/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
beritajatimcom