Balita di Mojokerto Tewas Terlindas Truk Disebelah Rumah
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mohammad Rafi Apriliansyah (11 bulan), asal Dusun Banyu Urip, Desa Mojorejo, Pungging, Kabupaten Mojokerto, tewas terlindas truk tangki nopol W-8727-UR, disamping rumahnya. Korban tergencet ban belakang truk, saat berjalan mundur keluar halaman rumah, Kamis (27/4).
Menurut Mutmainah (45), bude korban, kejadianya sekitar pukul 13.30 WIB. Saat truk tangki mundur, korban sudah berada dibawah kolong truk dan kepalanya terlindas ban belakanh sebelah kiri.
“Tau tau Rafi (korban) sudah dibawah kolong truk tangki, setelah diangkat dan dilihat luka dibagian kepala sebelah kiri, sudah meninggal dunia,” kata Mutmainah, ditemui di kamar jenazah RSUD dr. Soekandar Mojosari.
Menurut Mutmainah, kejadianya di samping rumah korban, di Dusun banyu Urip, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging. Ramadan Bayu (22), sopir truk tangki, warga Dusun Kasak, Desa Terung Kulon, Kecamatan Krian, Sidoarjo, menjenguk Imam Hadi Susilo (25), ayah korban yang sedang sakit. Keduanya merupakan rekan kerja sopir truk tangki air bersih.
“Setelah menjenguk ayah korban, Bayu (sopir truk) bermaksud pulang. Waktu truk mundur, ada warga yang tau kalau korban dibawah truk dan langsung teriak teriak, tapi sudah tergenjet ban belakang truk,” jelas Mutmainah.
Diduga Mohammad Rafi (korban) bermain dibelakang truk dan tidak ada yang tau. Kedua orang tuanya, Imam dan Umi Mahmudah (22), di dalam rumah, karena ada tamu.
“Ada warga yang tau, waktu truk mundur, Rafi berlari ke belakang truk,” terangnya.
Polisi yang mendapat informasi langsung melakuka olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban, langsung dibawa ke RSUD dr. Wahidin sudiro Husodo, Mojosari. Sementara truk tangki nopol W-8727-UR, diamankan di Mapolres Mojokerto diamankan bersama sopirnya.
Kanitlaka Polres Mojokerto, Ipda Bachtiar, mengatakan, hasil olah TKP, peristiwa oni terjadi di pekarangan samping rumah korban. Karena lokasi kejadianya bukan di Jalan Raya, penangannan kasus ini dikoordinasikan dengan Satuan Reskrim.
“Karena lokasi kejadianya di pekarangan rumah bukan di jalan raya, penanganan hukumnya kita limpahkan ke Satreskrim,” jelas Bachtiar.