FaktualNews.co

Politikus PDIP Anggap Fadli Zon ‘Anak Kecil’ Suka Ngomong Ngawur

Parlemen, Politik     Dibaca : 1786 kali Penulis:
Politikus PDIP Anggap Fadli Zon ‘Anak Kecil’ Suka Ngomong Ngawur
Politisi PDIP Charles Honoris (Internet)
Charles Honoris PDI Perjuangan

Politisi PDIP Charles Honoris (Internet)

 

JAKARTA, FaktualNews.co – Politikus PDIP, Charles Honoris mengkritik ucapan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon soal karangan bunga untuk Gubernur DKI, Basuki T Purnama alias Ahok hanya pencitraan murah semata. Fadli disebut tak pantas mengucapkan kalimat seperti itu sebagai pimpinan DPR.

“Statement Fadli Zon bahwa kiriman bunga warga Jakarta untuk Ahok-Djarot sebagai pencitraan murahan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang pimpinan DPR,” ujar Charles dalam keterangannya kepada wartawan seperti ditulis detik.com, Kamis (27/4/2017).

BACA :

Dia menganggap wajar saja jika warga mengirim karangan bunga untuk Ahok. Karangan bunga itu sebagai bentuk apresiasi.

Charles juga menyinggung ucapan Fadli soal tuntutan Jaksa untuk kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Fadli tak bisa sembarangan dirinya berkata atas nama rakyat yang tak puas dengan tuntutan itu. Justru dia menyebut masyarakat sangat ingin Fadli dicopot dari kursi pimpinan DPR.

“Masa keputusan pengadilan harus mengikuti tafsir semau-maunya Fadli Zon yang mengatasnamakan masyarakat? Pertanyaan saya lagi, masyarakat mana yang dimaksud? Saya juga bisa saja mengklaim bahwa masyarakat ingin Fadli Zon dicopot karena ngomongnya suka ngawur,” tuturnya.

BACA :

Pilkada DKI sudah selesai. Charles meminta Fadli tidak lagi bersikap layaknya anak kecil.

“Pilkada DKI sudah selesai tetapi Fadli Zon masih menunjukkan sikap kekanak-kanakan. Atau jangan-jangan Fadli Zon punya agenda lain dengan terus memojokkan Ahok dan menggoreng sentimen SARA?” sindirnya.

“Bapak-bapak politisi santun yang saya hormati, tolonglah berperilaku sebagai negarawan. Pilkada DKI sudah selesai. Sekarang waktunya fokus membangun Jakarta yang lebih baik.” tutupnya. (*/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
detikcom